Saturday, March 9, 2013

Nyanyian lewat tengah malam

 

Melati suka sekali menyanyi.

Bahkan menjelang tidur pun ia masih bernyanyi-nyanyi.  "Ma, nyanyi Kupu kupu yang lucu, Ma."  "Ma, nyanyi Ambilkan bulan."  "Ma, nyanyi Paman datang."  Itu pintanya agar irma menemaninya bernyanyi.

Untuk anak usia 2 tahun, pengetahuan Melati tentang lagu anak-anak cukup banyak.  Ia sudah bisa bernyanyi sendiri lagu Balonku, Awan, Hujan, dan sekitar 20 lagu anak-anak lainnya.  irma dan Yudi memang selalu mengenalkannya dengan lagu anak-anak klasik seperti karya-karya A.T. Mahmud, Pak Kasur, dan Ibu Sud.  Juga karya Kak Dal.  Yudi juga mengenalkan lagu dolanan bocah seperti Cublak Cublak Suweng dan Kodok Ngorek.

Di satu hari Minggu menjelang tengah malam Melati mengajak bernyanyi tapi irma sudah ngantuuuuukk sekali.  Akhirnya ia bernyanyi sendiri sambil tiduran di samping irma.  Lampu kamar sudah dimatikan.  irma tertidur diiringi nyanyian Melati,

Lihat kebunku penuh dengan bunga
ada yang merah, dan ada yang putih
setiap hari kusiram semua
Mawar, Melati, semuanya indah

Rasanya irma udah tertidur cukup lama ketika Melati mengguncang-guncang bahu irma.  "Ma, Ma, bangun Ma," katanya.

irma membuka mata dengan malas.  "Ada apa Ti ?"

"Ma, nyanyi Indonesia Raya, Ma !"

irma mengambil handphone dari balik bantal.  Astaga, baru jam setengah satu !  Doooh Melati, upacara bendera tuh nanti jam 7 pagi.  Bukan tengah malam begini !


Tuesday, November 20, 2012

surat untuk gajah

Waktu ke teras depan buat ambil cucian kemarin irma temukan sepucuk surat untuk Wahyudi di atas mesin cuci.  Kami nggak pasang kotak pos.  Kalau pak pos datang dan ia temukan pintu depan tertutup, ia akan simpan surat di atas mesin cuci di teras.  Kecuali kalau perlu tanda terima maka ia akan berteriak, "Poooosss !"

Karena kedua tangan irma penuh dengan cucian surat itu irma berikan kepada Melati yang mengikuti irma.  Kalau di rumah Melati memang selalu mengikuti irma.  Ke mana pun.  Kalau irma ke kamar mandi ia akan menunggu di depan pintu kamar mandi sambil bermain.

Beres urusan cucian irma ke dapur untuk nyuci piring.  Lagi sibuk nyuci gitu Melati mengangsurkan surat untuk Wahyudi tersebut.  "Kasih Mama," tangannya mengacung.  Kakinya berjinjit biar tambah tinggi.   

Oh, baru ingat surat itu.  "Tarok di meja belajar aja, Ti.  Tangan Mama basah," irma menunjukkan tangan penuh busa sabun.

Melati masuk ke dalam rumah.  Nggak berapa lama kemudian irma dengar ia berseru, "Ini !  Ini !  Iniiiiii ... !"

Kenapa dia teriak-teriak begitu ya ?  Irma segera selesaikan cucian piring dan bergegas menyusul Melati.

Berikutnya irma tertawa.

Kiranya Melati tengah di ruang tamu, berdiri mengacungkan surat di depan hiasan dinding gambar gajah.  "Ini !  Ini !" katanya.

Hihihi.  Mungkin dia salah dengar ya.  Tapi kok bisa-bisanya "tarok di meja belajar" jadi "kasih ke gajah" ???


 

toilet training

"... Ati mo pipis ..."

 Kalau di rumah Melati memang nggak dipakein disposable diaper.  Selain penghematan juga biar nggak nambah sampah banyak.  Konon katanya disposable diaper itu perlu waktu hingga ratusan tahun baru bisa terurai hancur oleh alam.

Jadi di rumah harus selalu disiapkan air dalam ember dan kain pel.  Buat apa lagi kalau bukan untuk ngepel ompolnya Melati.  Karena dia akan bilang kalau dia sudah pipis.  Bukan cuma bilang tapi dia juga akan kasih tau di mana dia pipis.  "Ati pipis depan tivi."   "Ati pipis di dapur."  "Ati pipis di (alas) karet."  Untungnya selama ini dia nggak pernah pipis di tempat tidur.

Atas saran teman yang udah pernah punya anak batita disarankan agar Melati sering diajak ke kamar mandi untuk dibiasakan pipis pada tempatnya.  Anaknya dulu tiap setengah jam diajak ke kamar mandi untuk pipis.  Tiap setengah jam ??  Apa nggak keseringan tuh ??  

Setelah memperhatikan frekuensi pipisnya Melati irma memutuskan ajak dia ke kamar mandi tiap 1.5 - 2 jam.  Juga tiap kali bangun tidur dan sebelum tidur.  Awalnya kalau diajak ke kamar mandi dia selalu bilang "Nggak mau !"  Malah kadang pake nangis.  Triknya irma kalau dia menolak begitu irma akan bilang, "Ya udah, kalau Ati nggak mau Mama aja."  Lalu irma berjalan ke kamar mandi.  Baru juga jalan satu langkah Melati akan berlari mengejar irma dan bilang, "Ati aja !"  Tanpa pake nangis.

Udah beberapa hari ini dia kasih tau kalau dia mau pipis.  "Ati mo pipis," katanya sambil memegangi celananya.  Lalu irma akan menemaninya ke kamar mandi.  Senangnya.  Jadi berkurang kewajiban ngepel ompol, hahaha.  

Tapi ... Melati belum bisa pipis secara jongkok atau duduk di potty.  Nggak tau kenapa kalau diajak jongkok atau duduk di potty, pipisnya malah nggak keluar.  Tapi begitu dia berdiri, cuuuuuuurrrr ... pipisnya langsung keluar memancur.  Setelah itu baru ia duduk di potty untuk berbasuh.  Hihihi.

Ya udah deh, nggak apa-apa.  Pelan-pelan latihannya.  Nanti-nanti pipisnya nggak pake berdiri ya.






Monday, November 19, 2012

move out ! (korban gusuran)


Nah, akhirnya berhasil juga pindahannya.  Setelah beberapa kali coba tapi gagal mulu.  Karena blog di eskrim.multiply.com akan dihapus per 1 Desember 2012 nanti maka tulisan-tulisan irma pindah ke sini.  Pfeww ... ternyata semuanya ada 931 postingan, hasil ngempi sejak 2005.

Sayangnya, nama eskrim udah ada yang pake di blogspot.  Padahal di komunitas-komunitas yang irma ikuti irma udah identik dengan eskrim.  Sampai-sampai ada teman yang lebih suka panggil irma "Eskrim" daripada panggil "irma".

Jadinya pakai nama kittybumbum, nama boneka Hello Kitty yang irma belikan untuk ultahnya Melati.  Mudah-mudahan di blog yang baru ini irma jadi rajin nulis (lagi).

Tulisan udah.  Lalu bagaimana dengan photo album ?  Pindah ke mana ya ???







Saturday, July 28, 2012

back to work !

... udah  3 bulan ini irma kembali aktif bekerja ...

Bermula info dari Teteh bahwa kantor ingin menawarkan irma jadi free-lance certifier meniru sistem yang diterapkan kantor pusat regional Asia Pasifik di Jepang.  Iseng irma berkomentar, "Wah, boleh juga tuh !"

Ternyata respon irma itu disampaikan kepada manajer sertifikasi ketika audit bersama Teteh.  Saat break makan siang manajer itu menelpon irma.  Ia mengundang irma ke kantor untuk membicarakan detil pekerjaan.  Dan kontraknya tentu saja.

Seminggu kemudian irma ke kantor.  Ketemu teman-teman lama.  Seru !  Ternyata sudah beredar issue bahwa irma akan kembali bergabung.  irma pun terbengong-bengong dihujani pertanyaan, "Jadi kapan mulai kerja lagi ??"

Weeehhhh ... kontrak kerjanya aja baru mau diomongin !

Sebulan kemudian irma mulai ngantor.  Alhamdulillah, irma diberi keleluasaan untuk mengatur jam kerja.  Yang penting target 60 berkas audit selesai direview setiap bulan tercapai.  Jadi irma bisa datang siang setelah selesai urusan rumah dan Melati.  Pulangnya juga suka-suka yang penting sebelum pegawai kantor yang terakhir pulang karena irma nggak bisa megang kunci kantor. 

Bulan pertama irma masih terseok-seok bekerja.  Setahun lebih di rumah bawaannya santai aja.  Sekarang kembali harus beradaptasi dengan target dan deadline.  Juga lalu lintas Jakarta yang ............. arrrrrrggghhhhh MENYEBALKAN !

Satu bulan bekerja, target tercapai cuma dua pertiga.  Hiks.  Untung nggak berlaku penalti.  Tapi kekurangannya harus irma selesaikan di bulan berikutnya.  Dan irma berhasil !  Yihhhhhaaaaa ...........  Bulan berikutnya irma udah terbiasa kerja.  Target pun tercapai.  Bahkan pernah jauh terlampaui. 

Lalu, bagaimana dengan Melati ??

Di sinilah irma benar-benar merasa dimudahkan.  Ketika irma bingung mencari siapa yang bisa bantu menjaga dan momong Melati selama irma kerja, Mbak Sum menawarkan dirinya.  Mbak Sum itu yang bertugas mengelola tempat irma kost dulu di Pasar Minggu.  Orangnya resik, sabar dan telaten.  Melati juga cocok dengannya.  Jadi tiap kali mau ke kantor irma antar Melati ke tempat kost di Pasar Minggu, lalu naik busway ke kantor di Kuningan.  Trus pulangnya janjian ketemu Wahyudi di Pejaten Village, kemudian jemput Melati di tempat kost.  Baru abis gitu bertiga kami pulang ke Cimanggis.  Ah senangnya.


Alhamdulillah, alangkah besar nikmat dan karunia yang engkau berikan kepadaku ya Allah ...






Sunday, November 20, 2011

makanan rumah sakit nggak enak ?


Dulu ya waktu bapaknya Wahyudi dirawat di rumah sakit beliau bilang, "Makanan (di) rumah sakit nggak ada yang enak."

irma nggak pernah menanggapi pernyataan beliau tersebut dengan serius.  Dalam benak irma, itu cuma karena beliau sedang sakit saja maka di lidah beliau makanan terasa tidak enak.  Karena beberapa kali dirawat di rumah sakit irma nggak pernah ada masalah dengan makanan di sana.  Tiap kali dihidangkan pasti habis irma makan.  Tapi irma memang punya prinsip tidak boleh menyia-nyiakan makanan.  Masih banyak orang yang nggak beruntung karena nggak bisa makan.  Jadi kalau irma diberi makanan, ya harus dihabiskan.  Itu namanya menghargai makanan.  Kecuali kalau makanannya nggak halal atau nggak bagus untuk kesehatan.

Tapi sekarang irma jadi berpikir mungkin pernyataan bapaknya Wahyudi itu benar juga.  Ini berdasarkan pengamatan irma ketika Melati dirawat di rumah sakit.

Sejak Kamis malam lalu Melati dirawat di rumah sakit karena dia dehidrasi.  Beberapa hari sebelumnya ia diare sampai 6 kali selama 20 jam.  Dibawa ke dokter, dikasih obat, diarenya berkurang.  Tapi kemudian ia muntah-muntah.  Bawa ke IGD, ternyata ia sudah kekurangan banyak cairan.  Walhasil diinfus deh.

Minggu pagi ini dokter membolehkan Melati pulang.  Senangnya.  Kondisinya sudah jauh lebih baik.  Tapi ia sulit sekali untuk makan.  Paling cuma tiga sendok makan. 

Ternyata, itu kalau di rumah sakit.

Karena waktu di rumah ia lahap sekali makan.  Meski cuma kentang dan telur rebus.  Atau nasi tim wortel dan tahu.  Terheran-heran irma cerita ke Wahyudi.  "Betul barangkali ya yang dibilang Bapak, makanan di rumah sakit nggak enak.  Itu Melati lebih suka makanan di rumah."

Wahyudi tertawa terbahak-bahak.  "Ya iyalah, dia lebih suka masakan mamanya yang dibuat dengan penuh cinta."

Oh, begitu.  Melati lebih suka masakan Mama ya ??


... semoga sehat terus ya nak, nggak sakit lagi ...

Wednesday, November 9, 2011

insensitif


... menjadi seorang ibu itu benar-benar menguras energi dan menguji kesabaran ...


Menjelang tengah malam dan Melati masih belum mau tidur.  irma udah ngantuuuuukk sekali.  Tapi Melati masih asik bermain-main.  irma melirik Wahyudi yang udah tidur sejak tadi.  Kalau besoknya kerja dia nggak bisa ikutan begadang begini.

Akhirnya irma nyerah dan merebahkan diri di kasur.  "Melati, main sendiri ya.  Mama mau tidur," irma bilang.

Udah biasa Melati ditinggal main sendiri begitu.  Biasanya kalau udah mau tidur dia akan naik ke kasur dan membaringkan diri di samping irma.

Beberapa waktu kemudian terdengar Melati menangis.  irma bangun lalu menyusuinya.  Cuma beberapa hisap aja kemudian dia main lagi.  irma pun tidur kembali.  Sebelum memejamkan mata irma sempat melirik jam di dinding.  Pukul 1 pagi.

Nggak berapa lama kemudian Melati nangis lagi.  Disusui lagi, cuma beberapa hisap lagi.  Oh mungkin dia ngantuk tapi nggak bisa tidur karena kecapekan main.  irma lalu membuai-buainya.  Tapi Melati malah berontak minta turun dari gendongan.

Terserah deh, kata irma dalam hati.  irma lalu tidur lagi.

Kemudian Melati nangis lagi.  Kali ini ia menarik-narik rambut irma.  Bukan cuma itu, dia juga memukul-mukul kepala irma.  Apaan sihh ??  irma jadi kesal.

"Melati maunya apa sihh ??  Dimimik'i nggak mau.  Dibuai-buai juga nggak mau.  Jadi maunya apa ?  Mama ngantuk nihh," irma berkata kepadanya seolah-olah ia orang dewasa yang mengerti perkataan irma.

Di hadapan irma Melati cengengesan.  Ih, bikin kesal aja.  irma lalu tiduran.  Kepala irma tutupi dengan bantal.  Melati menarik bantal itu.  Lalu ia memukul-mukul wajah irma lagi sambil menangis.  Karena kesal, irma menyentil tangannya.  Melati berhenti menangis.  Ia malah tertawa cekikikan.  Mungkin dikiranya irma mengajak ia main.

irma tiduran lagi.  Tapi Melati terus-menerus menangis dan menariki rambut irma.  Akhirnya irma pun bangkit terduduk.

"Dooooh ... kamu kenapa sihhhh ??????!!!" kesal irma berkata.

Baru terpikir oleh irma untuk memeriksa popoknya.  Oh, rupanya dia pupup !  Banyak sekali.  Dan sepertinya sudah sejak tadi waktu irma tertidur.  Pantas ia jadi rewel.  Kan nggak nyaman dia dengan popok kotor begitu.

irma lalu membawa Melati ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.  Balik ke kamar, pakaikan popok baru sekalian mengganti bajunya.  Selesai itu Melati naik ke pangkuan.  Tersenyum lalu memeluk irma.

Hiks, jadi terharu.  Juga menyesal karena tadi irma nggak sensitif dengan kebutuhan Melati.  Dia cuma ingin mengenakan pakaian bersih.

irma balas memeluk Melati.  Mendekapnya, mencium keningnya seraya mengucapkan permintaan maaf.  Badan irma bergoyang-goyang membuai Melati.  Nggak berapa lama ia tertidur dalam pelukan irma.

Melati, maaf ya Mama tidak peka kepadamu.