Minggu lalu irma tugas audit di Pasuruan. Tau irma berasal dari
Lho, kenapa ?
Ia pun berujar, ‘Majapahit kan, jatuh karena seorang perempuan Sunda.’
Hmm, maksudnya Dyah Pitaloka itu ya ? Yang tadinya mau dipersunting oleh putra mahkota kerajaan Majapahit tapi akhirnya malah menyulut perang Bubat yang juga kemudian menjatuhkan Patih Gajahmada. Konon katanya perselisihan antara Majapahit dan Kerajaan Sunda ini yang mengakibatkan hingga sekarang masyarakat Bandung anti dengan nama-nama yang identik dengan Majapahit. Nggak ada kan, jalan Gajahmada dan Hayam Wuruk di Bandung. Dulu juga katanya pernah Bakmi GM buka di Bandung tapi kemudian tutup karena rasa sentimen begini. Katanya lho ...
irma nggak terlalu memperhatikan kata-kata client tersebut. Audit berjalan seperti biasa. Tapi aneh. Tiba-tiba laptop irma nggak bisa ngetik huruf ‘V’. Ujug-ujug aja begitu. Biar sampai mentok irma tekan keras-keras itu keyboard, tetap aja huruf V nggak muncul di layar monitor.
Walhasil, hari itu terpaksa irma bikin shortcut key untuk menulis huruf V. Tapi hal tersebut membuat irma jadi lambat menulis. Maklum, selama audit irma terbiasa mengetik dengan sepuluh jari tanpa melihat keyboard. Jadi sambil bicara dengan client irma tetap bisa mencatat hasil audit. Inilah hasil belajar mengetik sepuluh jari semasa SMA dulu. Nggak sia-sia seminggu sekali berat-berat bawa mesin tik ke sekolah.
Jadi untuk mengatasi masalah laptop nggak bisa nulis huruf V ini tiap kali akan menulis huruf V irma ganti dengan huruf P. Service, jadi serpice. Receiving jadi receiping. Dengan demikian selama audit tersebut irma tetap bisa mencatat dengan kecepatan seperti biasa.
Balik ke Jakarta, irma lapor ke bagian IT kantor tentang gangguan di laptop ini. Lho, kok saat dicoba ternyata nggak pa-pa tuh. Tanpa perlu menekan keyboard keras-keras huruf V dengan mudah muncul di layar. Aneh.
Hmmm, jangan-jangan ini laptop Sunda neehh. Tapi rasa kesundaannya baru muncul saat ditantangin. Jadi waktu client komentar, ‘Majapahit
Ah, aya-aya wae ieu laptop teh !
hihihi..emang aya2 wae ih..meser dimana sih laptopna ? =))
ReplyDeleteeleuh ....eleuh meser atuh hiji abdi heeheheh
ReplyDeletehihihi lucu bangeet
ReplyDeletesigana mah eta laptop meserna di Mall Ambassador :D
ReplyDeletebiasa aja...hihi
ReplyDeleteHihihi..
ReplyDeleteTrus hasil auditnya tetep dlm basa sunda atau diedit ke bahasa indonesia?
Kelahiran bandung yg berurbanisasi ke mall ambas kyknya..
ReplyDeleteseperti kaos mahanagari dong ;)
ReplyDeletepengalaman yang unik Ma...
Percaya nggak percaya kaaaannnnn...
ReplyDeleteDi Jawa Timur cewek sunda emang rada dicengin tuhhhh...maaffff
doooohhh ... musti kudu ekstra hati-hati atuh. ke solo aja aaaahhhh ....... :D
ReplyDeletebisa gitu ya :O
ReplyDeleteiya nih, pantesnya laptop irma ini dipakein baju kaos itu ya :D
ReplyDeleteeuleuhh.. meureun eta laptop merekna Nenden.. hahahahahaha....
ReplyDeletehahahaha...... bisa ajaaaaa........
ReplyDelete