Dikutip dari ‘Mahligai di Ufuk Timur’ karangan Suparto Brata Link
Begini konon katanya kalau orang Jawa memilih hari baik untuk menikah. Jangan di bulan Sura, karena tabiatnya suka berutang. Jangan bulan Sapar, karena tidak menentu akibatnya. Mulud juga nggak bagus karena salah seorang akan meninggal. Bakda Mulud, banyak kesedihan dan sering bertengkar. Jumadilawal, durhaka, sering kecurian, kalau tersohor akhirnya akan mendapat malu besar.
Bagus bulan Jumadilakhir, katanya bakalan kaya harta-benda. Juga bulan Rejeb, banyak anak dan rezeki. Tapi kayaknya paling asik bulan Ruwah, selamat, segala karyanya baik. Trus lagi, hari ijabnya tidak boleh pada hari meninggalnya orang yang menurunkan. Yaitu bapak, ibu, nenek dan kakek yang meninggal paling akhir.
jadi … kapan ya ??
bulan apa aja, yang penting duit cukup dan semua keluarga bisa hadir.
ReplyDeleteerrr selain itu jg cek weton dan shio masing2...kkkkkkkkk
ReplyDeleteKehadiran keluarga di hari istimewa itu sangat berarti :-)
ReplyDeletedulu yah, waktu pelajaran agama di SMA bu guru bilang gini, '... syarat nikah tuh ada mempelai perempuan, mempelai laki, wali hakim, saksi, mahar dan ijab kabul ...'
ReplyDeletejadi kalau satuuu aja dari enam itu nggak ada, ya percuma juga meskipun udah dipilih-pilih harinya :p
hihihihi tul
ReplyDeleteudah mo nikah ya? selamat memilih hari ya...
ReplyDeletekamu sudah ada kan smua..? ;;)
ReplyDeletehihi.. asiiik..
ReplyDeletehmmm... gue pengen merit tgl 8 Agustus 2008.. jadi tglnya 888.. hoki tuh... hehehehe.. um...
ReplyDeletecalonnya mana yah??? yuhuuuuuuu!!!!... duh itu kan tinggal taun depaaaaaaaaaan!!!!
senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu, ... ya cuma segitu pilihannya :D
ReplyDelete