Waktu PTD Tegal – Pekalongan – Slawi dua minggu yang lalu Mbak Ade bilang, ‘irma, aku mau ya nanti dikirim tulisannya.’ Memang biasanya tiap kali abis bepergian irma selalu nulis catatan perjalanan. Awalnya memang rajin, tapi akhir-akhir ini irma lagi males nulis. Daripada menjanjikan hal yang belum tentu irma tepati, irma bilang, ‘Aku udah lama nggak nulis. Lagi nggak mood.’ Mbak Ade tercengang. ‘Yaaah …’ sepertinya dia kecewa. Buru-buru irma sambung, ‘Maksudku, nggak nulis yang kayak dulu lagi. Tapi aku tetap menulis kok, lihat aja di multiply ya.’
Dulu yah, irma bikin catatan perjalanan dalam format seperti artikel majalah. Dalam satu halaman ada foto-foto penunjang cerita. Karena irma maunya bikin yang bagus, maka biasanya irma membutuhkan waktu yang lama. Ya ngedit fotonya, ya nyari-nyari referensinya, belum lagi ngedit tulisannya biar enak dibaca dan disesuaikan dengan lay-out halaman. Referensinya kan musti dibaca benar-benar, jangan sampai irma mengutip yang salah. Kalau ada banyak referensi, harus dibandingkan. Mana yang bisa dipercaya.
Trus, kenapa sekarang irma males menulis ? Karena irma sebel dengan orang-orang yang menguber-uber tulisan irma. Masa, baru aja selesai PTDnya udah dibilangin, ‘irma, seminggu jadi ya tulisannya !’ Busset, capeknya aja belum hilang ini udah ditagih tulisan L Lagian, emangnya kerjaan irma cuma menulis doang ?? Kan irma juga harus kerja. Nggak kerja, darimana irma dapat uang untuk jalan-jalan ??
Waktu PTD Oub Banten hari Minggu kemarin, rupanya dibahas lagi mengenai kemalasan irma ini. ‘Kapan sih, kok lama banget moodnya nggak kembali ?’ komentar seorang peserta yang biasa dikirimi tulisan irma. irma melengos. Males nanggepinnya. Mending nggak usah didengerin. Daripada mencemari hati. irma tuh, makin diburu-buru, makin males. Seperti waktu kuliah dulu. Mendekati ujian makin males belajar. Sebaliknya di awal semester malah semangat banget buat belajar. Makanya nggak heran irma lulus dengan C. Kalau teman-teman lain C nya itu berarti cum laude, C nya irma adalah rantai karbon. Alias nilai C berderet sepanjang transkrip.
Bagi irma, menulis itu dengan hati. Dan untuk kepuasan hati. Bukan mengejar target. Makin diburu-buru, makin buruk hasilnya. Yah, mungkin irma memang nggak berbakat jadi reporter yang harus taat tenggat waktu.
udah pernah baca tulisan liputannya, emang enak dibaca.
ReplyDelete*kalo reporter freelance berbakat nggak ya.. ? :)
hihihihihi, selama nggak diuber-uber deadline sih ya nggak pa-pa. anyway, thanks ya atas pujiannya. jadi senang :D
ReplyDeletelanjutkan, Ma..
ReplyDeletemenulis demi hati...
irma.............
ReplyDeletelaporan pandangan mata medan ini gue bawa. secara sekarang gue kerja di sum-ut, gue kasih liat ke temen temen gue....... mereka aja sampe terkagum kagum ama tulisannya irma......
c'mon girl......... you've got "it". share it with the world............
dengan hati......................
he eh, makasih uda indra :)
ReplyDeletetulisan tentang pekalongan dan oude banten tetap ditunggu lho (*denganpenuhharap*)
ReplyDeleteTetep berkarya ya..
ReplyDeleteAt least, postingan di MP juga menarik kok..
malu bertanya sesat di jalan...
ReplyDeleteBtw PTD itu singkatan apa sih??
Pelesiran Tempo Doeloe, salah satu acaranya Sahabat Museum, http://sahabatmuseum.multiply.com
ReplyDelete