‘Kenapa sih, kamu tuh nggak pernah percaya aku ??!!!’
Brakkkk !!! Pintu kamar depan dibanting setelah penghuninya meneriakkan kata-kata tersebut kepada cowoknya via handphone. Wakkss ... kayaknya para penghuni kost ini lagi pada marahan sama pacarnya masing-masing. Termasuk irma. Heran, bisa-bisanya PMS barengan gini.
***
Tapi itu kemarin. Hari ini Wahyudi jemput irma di kantor jam 4 sore. Lalu kita sama-sama ke Stasiun Gambir. Beli tiket ke Bandung buat hari Sabtu nanti. Abis gitu jalan kaki sepanjang Medan Merdeka Selatan, nyusurin trotoar di luar taman Monas. Ngeliat cap jejak kaki para mantan gubernur DKI (tapi kok yang pertama bukan jejak kaki, melainkan tapak sepatu ?). Wahyudi menunjuk satu jejak kaki yang mirip kaki irma : ada kelainan tulang yang menonjol pada tepi bagian dalam.
Kita juga melihat rusa bertotol-totol putih dalam taman.
Terakhir kita jalan di bawah deretan pohon dengan bunga-bunga warna lila. Cantik sekali. Sayang nggak satupun dari kita yang bawa kamera. Padahal matahari sore itu semburatkan cahayanya di antara dedaunan. Begitu indah pemandangan. Di antara debu polusi jalanan Jakarta.
Buka puasa di Bakmi GM. Kita berbagi semangkuk baso tahu dimakan berdua. Lupakan pertengkaran kemarin. Dan air mata yang bercucuran karenanya. Senangnya. There is always sunshine after the rain.
Senin, 8 September 2008
mengenang 25 tahun kepergian Papa
’Maafkan saya Pak, buat putrimu menangis,’ kata Wahyudi di hadapan pusara
making up after a quarrel is sooooo wonderful!!
ReplyDeletelife is beautiful when you are in love :-))
ReplyDelete:) indah memang..
ReplyDeleteich, jadi ikut terharu ....
ReplyDeletejadi pengen nangis, mbak.
ReplyDelete