Di ujung jalan itu setahun kemarin ku teringat
ku menunggu mu, bidadari belahan jiwaku
entah berapa lama, satu jam menanti ku termenung
kencan pertama hilang tak bertepi di anganku
Melangkah pergi
berteman sepi
terbayang teduh matamu ..
(‘Setahun Kemarin’ – Kahitna)
Waktu kelas 3 SMA irma punya teman jalan namanya Irv. Irv yang jadi tempat irma bertanya kalau otak irma udah mentok nggak bisa ngerti rumus-rumus Fisika. Sebaliknya kalau ada masalah dengan Kimia, Irv akan bertanya kepada irma. Biar culun gini tapi irma pernah memperkuat tim Cepat Tepat Kimia lho ! Kita menang juara II di Unpad. Kalah sama Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor. Kalau mereka sih emang jagonya Kimia. Kalau jagonya ayam kan KFC, hihihi
Tiap hari kita pulang sekolah bareng. Jalan kaki nyusuri jalan Belitung, lewat Taman Lalu Lintas, Taman Maluku, Trunojoyo, Maulana Yusuf, Diponegoro, Surapati, Dipati Ukur, Hasanudin, Imam Bonjol, Raden Patah, sampai berpisah di Simpang Dago. Irv naik angkot ke Cicaheum, irma ke Dago. Kadang kita ambil rute lain lewat jalan Banda, Gedung Sate dan Taman Japati. Tapi selalu berakhir di Simpang Dago. Gitu terus tiap hari. Kecuali hari Jumat karena bubar sekolah Irv langsung ke Mesjid Istiqomah buat sholat Jumat.
Satu waktu irma janjian ketemu sama Irv ketika irma pulang ke Bandung. Janji ketemu di sekolah SMA kita dulu. Sejak kuliah Irv jadi pelatih angklung di sana. Padahal waktu SMA, irma yang jadi pemain angklung. Irv lebih sering nongkrong di perpustakaan sebagai pustakawan. Waktu kuliah, posisi jadi berbalik. Irv yang sering ke ruang kesenian SMA buat ngelatih angklung. Sedangkan irma jadi rajin ngejogrog di perpustakaan buat … kencan ! Hahahahaha
‘Ntar ya Ir,’ kata Irv waktu irma sampai di ruang kesenian SMA. Anak-anak kelas 1 dan 2 sedang latihan angklung. Penuh semangat Irv menunjuk-nunjuk partitur, memandu mereka mainkan lagunya Kahitna yang udah dia arransir ulang. Irma perhatikan anak-anak SMA itu berlatih. Jadi ingat dulu waktu irma juga latihan angklung seperti mereka.
‘Tau nggak, yang tadi itu kan lagunya aku,’ cerita Irv waktu kita pulang jalan kaki sambil mengobrol sepanjang jalan kenangan. Lagunya Irv ? irma memandang Irv dengan heran. Lalu Irv cerita. Tepat setahun lalu dia katakan cinta kepada seorang gadis yang disukainya. Irv nggak cerita gadis itu siapa tapi irma bisa nebak dia salah satu mantan anak latih angklungnya. Pinta Irv, kalau dia terima cintanya Irv, please datang temui Irv di satu tempat. Irv akan menunggunya di sana. Sebaliknya kalau dia nggak datang, berarti ia menolak Irv jadi pacarnya.
Ternyata gadis itu nggak datang. Cinta Irv bertepuk sebelah tangan. Gadis itu jatuhkan hatinya pada pria lain. Tapi herannya, Irv bisa cerita itu sambil ketawa-tawa. Itulah yang irma sukai dari Irv. Irv selalu ceria dan berpikiran positif. ‘Kalau nggak dapat, ya udah cari lagi yang lain,’ tutur Irv santai. Hubungan Irv dengan mantan anak latihnya itupun tetap baik. Malah gadis itu sering curhat kepada Irv. Irv memang pendengar yang baik. Dari dulu dia selalu jadi ember, menampung curahan hati dan uneg-uneg teman-teman cewek. Jadi embernya irma juga. Kalau ada apa-apa, kan irma curhatnya sama Irv. Kadang irma pikir, hati Irv begitu luas. Seluas kolam, seluas danau, seluas samudra. Sabar dengarkan curhat yang belum tentu penting dan berarti baginya. Untuk hati yang sedalam dan seluas samudera itu, irma doakan semoga segera ia bertemu dengan belahan jiwanya J
Sayang, walau bulan tak bercahaya
cintaku selalu dalam jiwa di lubuk hati terdalam
Sayang, jika memang kau sungguh sayang
diriku tak kan berpaling lagi, ku peluk selamanya …
huwaaaaa ini kan lagu kesukaan gw jugaa ^_^
ReplyDeleteduh critanya sad ending tapi indah yaaa
iyaaaa ... tapi sampai hari ini irv happy happy aja tuh, tetap ceria dan selalu jalan kaki :D
ReplyDelete^_^
ReplyDeleteDari beberapa postingan..
ReplyDeleteTampaknya irma nyeritain temen2nya dgn soundtrack kahitna..
Ma.. Andai dia tahu udah lom Ma?
*lagu kenangan ditembak sang mantan pas lg siaran di radio bdg*
belum san. abisnya emang belum ada kejadian yang nyambung dengan lagu ini. atau sansan mo ceritain kenangannya, biar nanti irma tulis ceritanya. huehehehehehe ;D
ReplyDeleteNgga ah.. Malu.. ^_^
ReplyDeleteealah ... ternyata Sansan bisa malu :D
ReplyDeleteIr.. jaman sekolah penggemar Kahitna ya..? Lagu-lagunya koq meresap ke relung jiwa gitchu..
ReplyDeleteHarusnya udah pd putus urat malu ya? He3 :p
ReplyDeletebukan jaman sekolah nir, jaman-jaman nya patah hati ...
ReplyDeleterequest dong...Cerita Cinta ..hihihi kenangan waktu smp ;p
ReplyDelete