Tadi pagi lihat jadwal audit. Duh, Jumat depan irma dijadwalkan audit bareng seorang auditor yang … nyebelin deh ! Beberapa kali ia nggak datang saat audit yang dipimpin irma. Ngasih taunya mendadak hanya beberapa saat sebelum audit. Kalau dia nggak bisa audit tapi dia ajukan alternatif auditor pengganti, ya nggak pa-pa. Ini dia cuek aja ‘kabur’ dari kewajibannya. Terkadang ketidakhadirannya di audit karena hal yang seharusnya bisa dia hindarkan. Padahal beberapa kali boss besar ingatkan, ‘… jaga kesehatan, jangan suka begadang. Apalagi kalau besok ada jadwal audit. Kan yang dirugikan bukan cuma perusahaan tapi yang terutama adalah client …’
Teman-teman lain pun sering mengeluh tentang kelakuan auditor yang satu ini. Dia sering kali mengabaikan tugasnya membuat laporan audit. Saat Project Manager ingatkan dia untuk buat laporan, dengan seenaknya ia menyuruh auditor lain untuk menyelesaikan laporan itu. Tapi kalau tiba waktunya pembayaran daily allowance alias tunjangan harian audit dan marketing fee, ugh dia yang paling cepat minta ke bagian Accounting. Sebel !
Saat tau minggu depan irma dijadwalkan audit bareng dia, sempat terlintas di benak irma untuk memboikotnya. Aaah …… bila harinya audit nanti, irma nggak akan datang ah. Biar dia tau rasa. Bilang aja alasan klasik yang selalu dia pakai : sakit. Apalagi malam sebelum hari audit itu irma baru balik dari tugas audit di Medan dengan pesawat terakhir. Bisa tengah malam baru sampai rumah.
Tapi terus irma ingat, tanggung jawab irma bukan ke rekan auditor itu. Melainkan kepada Project Manager, boss besar, dan yang utama : client. Ingat, client yang bayar gaji irma. Nggak ada client, nggak bakalan dapat pendapatan. Emang darimana perusahaan dapat uang untuk bayar gaji karyawannya, kalau bukan dari client ??
Jadi walaupun dengan berat hati dan perasaan agak mendongkol, irma tetap harus kerjakan audit itu. Bareng dengan dia, si auditor yang menyebalkan. Yah, di mana-mana memang selalu ada orang yang nyebelin. Kerja di mana pun, pasti ada enak dan nggak enaknya. Tinggal pintar-pintar irma menghadapinya.
be a pro ir ……… ingat, kepercayaan client harus kita jaga ………
yup bener banget Ir. dimanapun kita berada pasti ada 'ganjalan' baik bawahan, kolega, maupun atasan. tinggal pinter2 aja menerapkan strategi...
ReplyDeleteiya, dan ternyata membuat strategi itu nggak gampang. ngelaksanainnya, lebih nggak mudah lagi :((
ReplyDelete