Gara-gara seorang tokoh panutan masyarakat menikah lagi akhir-akhir ini orang rame bicara tentang poligami. Ada yang pro tapi (sepertinya) lebih banyak yang kontra. Presiden sampai memanggil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan pejabat dari Departemen Agama untuk membahas revisi pengaturan poligami. Kalau semula larangan poligami hanya untuk pegawai negri sipil, sekarang aturan ini juga berlaku untuk seluruh warganegara. Termasuk pengangguran. Konon tindakan ini diambil karena beberapa hari ini inbox handphone Presiden dan istrinya dipenuhi sms dari para perempuan yang prihatin praktek poligami kian marak.
‘Orang yang nggak setuju (poligami) bilang pelaku poligami itu nggak menenggang perasaan perempuan. Tapi apa orang nggak berpikir kalau laki-laki punya kebutuhan ?’ komentar Wahyudi menanggapi issue ini. Ok, laki-laki punya kebutuhan biologis. Tapi bagaimana dengan kebutuhan perempuan ? Kebutuhan untuk dicintai tanpa dibagi dengan orang lain. Kebutuhan biologis, kebutuhan emosional, bukannya itu sama pentingnya ??
Cewek. Bajunya disamain aja ogah. Apalagi disuruh punya suami yang sama.
Malang, 6 Desember 2006
Boseeeeennn … semua orang dan media bahas ini. Bikin orang makin males aja untuk menikah.
...karena wanita ingin dimengerti.. dengan tutur lembut dan laku agung..
ReplyDeleteMa, jgn males nikah dong.. elo juuga punya kebutuhan kan.. *halah*
gw butuh ... nyela-nyela elo kayak di multiply gini , hehehehe ;D
ReplyDeletehahaha.. wah gawat lho kalo udah jadi kebutuhan, Ma..
ReplyDeletentar kalo nggak terpenuhi gimana.. :))
ya gw cari kompensasi atau alternatif yang lain. kreatip dikit lah :)
ReplyDeletesetuju!
ReplyDelete*lagi sibuk cari kompensasi/alternatif lain*
setuju!
ReplyDelete*lagi sibuk cari kompensasi/alternatif lain*
paling loe nginceng di balik kamera, hahaha :D
ReplyDeletenginceng apaan sih? jorok deh Irma.. *hihihihihi*
ReplyDeletejorok apaan ?? maksud gw, lu kan lebih suka main-main dengan kamera mu, getoooohh ...
ReplyDeletemmm.. gitu toh..
ReplyDelete