Friday, May 27, 2011

MELATI JATUH !



Saat kami baru memiliki bayi banyak orang menyarankan kami untuk menurunkan kasur ke lantai agar jika bayi jatuh maka jatuhnya tidaklah terlalu dalam.  Tapi kami terlalu sibuk memikirkan akan dikemanakan dipannya jika kasur diturunkan ke lantai.  Tanpa terasa Lenasati Melati telah berusia 6 bulan dan makin aktif bergerak.  Guling sana guling sini.  Posisi kasur masih juga tinggi.

Tadi malam entah kenapa Melati susah sekali ditidurkan.  Ia ingin bermain-main terus meski matanya mulai sayu tanda mengantuk.  irma lalu menyusuinya sambil tiduran.  Biasanya kalau disusui dengan posisi begitu tidak lama kemudian ia tertidur.

Ternyata yang tertidur justru irma.  Hingga akhirnya irma melompat terbangun karena dikejutkan oleh suara, "BRUKKK !!!"

Sungguh, itu adalah suara paling mengerikan yang pernah irma dengar.  Karena berikutnya terdengar lengking tangis Melati.  Oh tidak, ia terjatuh !  Posisinya telentang di bawah tempat tidur.  Segera irma menggendongnya, berlari keluar kamar seraya meraung, "YUDIIIIIIIIIIIIIIII ................ MELATI JATUUUUUUUUHHHH !!!!"

Detik berikutnya Wahyudi memeluk kami berdua.  Melati masih menangis menjerit-jerit.  irma pun meratap, "Maaf, aku ketiduran.  Seharusnya aku jaga dia jangan sampai jatuh.  Maaf, maaf, maaf ..."

Wahyudi mengambil Melati dari gendongan irma.  "Sudah, kamu minum aja dulu.  Tenangkan diri kamu.  Jangan menyalahkan diri kamu begitu.  Aku juga salah.  Seharusnya sejak dulu aku turunkan kasur ini tanpa harus berpikir dipannya dikemanakan," ia mendorong irma berjalan ke meja makan.

Di meja makan irma duduk terpekur ingat cerita ibu rumah sebelah.  "Dulu waktu anak saya jatuh dari tempat tidur, kaki-kaki tempat tidurnya langsung saya potong !"  Ngerti kenapa ia bisa sampai bertindak demikian karena saat itu yang ingin irma lakukan adalah mengambil kapak dan memotong-motong dipan kami menjadi kayu bakar.  Biar musnah ia menjadi abu.

Nak, maafkan ibumu teledor menjagamu.  Sini, biarkan aku memelukmu.  Aku peluk engkau hingga rasa sakit itu hilang dan pergi.  Akan aku lakukan apa saja agar kau terlindungi dan tidak lagi kesakitan.  Maafkan aku nak, maaf.






Saturday, May 21, 2011

ASI is cool


Waktu itu ya lagi makan-makan di restoran Sunda dalam rangka ulang tahun bapaknya Wahyudi, iparnya Wahyudi bertanya kepada irma,

"Melati udah dikasi susu formula ?"

irma mengerutkan kening.  Susu formula ?  Ngapain juga pake susu formula.  "Kan Melati minum ASI, bukan susu formula," jawab irma.

"Tapi nanti kalau mamanya kerja gimana ?" tanyanya lagi.

Ya tetap ASI lah.  Emang nggak pernah tau yang namanya ASIP, ASI Perah ?

Kakak ipar itu tercengang.  Menurut dia ASIP tuh nggak praktis banget.  "Kenapa nggak susu formula aja sihh ?" keukeuh dia bertanya.

irma balik nanya, "Kenapa nggak ASI aja ?  ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi.  Nggak ada yang bisa menandinginya."

Kami terus berdebat tentang pro kontra susu formula.  irma tetap pada pendirian irma untuk memberikan ASI kepada Melati.  Nggak ada masalah kok, ASI irma ada dan mencukupi.  Perdebatan kami terhenti karena Melati merengek minta mimik.  irma pun berjalan ke sudut restoran.  Menempatkan kursi ke arah dinding, menutupi diri dengan pashmina, lalu menyusui Melati.  Melati tidak kelihatan.  Cuma terlihat kedua kakinya bergoyang-goyang tanda ia senang.

Dan sang ipar pun kembali tercengang melihat irma bisa dengan cueknya menyusui di tempat umum seperti itu.  Terdengar gumamannya, "Ih, padahal pendidikannya tinggi begitu."

Memangnya kenapa kalau aku berpendidikan tinggi ?  Apakah karena aku seorang sarjana maka aku harus mengorbankan kepentingan anakku untuk memperoleh nutrisi terbaik ?  Ih, nggak lah yaw !



Hei man, ASI is cool !

(terjemahannya dalam bahasa Sunda : Hei Ujang, ASI teh tiis !)

Monday, May 2, 2011

rambut



"Rambut, rambut siapa ini ?"

Itu becandaan irma dan Wahyudi tiap kali ia menyapu.  Pembagian tugas di rumah, irma masak dan ngurus Melati sedangkan Wahyudi bersih-bersih termasuk nyapu dan ngepel.  Akhir-akhir ini tiap kali dia menyapu pasti banyak ditemukan rambut.

Rambut siapa lagi kalau bukan rambutnya irma.

Ma Oen pernah bilang, "Nanti kalau anakmu udah mulai suka main-main ludah, rambutmu bakalan rontok."  Nggak tau apa hubungannya antara main ludah dengan rambut rontok, yang jelas sekarang memang Melati lagi suka nyembur-nyemburin ludah dan rambut irma rontok banyaaaaaakk sekali.  Setiap hari bisa sampai segenggam tangan.

Hm, waktunya memendekkan rambut nih.