jadi seharusnya nggak perlu diangkat ya ??

Karena irma pernah mengidap kista ovarium maka waktu medical check-up tadi irma di USG juga untuk mengetahui kondisi organ kandungan.  Tau ovarium kanan irma diambil juga waktu operasi pengangkatan kista Link , dokter spesialis kandungan yang periksa irma pun bertanya, ‘Memang seberapa besar kistanya ?’

 

Diameter 10 cm.  Dokter itu menggeleng-gelengkan kepala, ‘Seharusnya nggak perlu diangkat.  Diameter 10 cm kan baru sebesar telur ayam.’  Oh ??

 

Lalu dokter itu bilang, tidak semua kista ovarium harus diangkat beserta ovariumnya.  Kalau dikhawatirkan adanya kanker maka seharusnya dilakukan analisa lebih lanjut.  Istilahnya ‘Scoring’.  Dilihat jenis kistanya, tebal dan ukurannya, apakah ada septa, selaput, dan gumpalan lainnya.  ‘Kalau kistanya sampai di sini,’ dokter menunjuk perut bagian atas di bawah tulang rusuk, ‘iya itu harus diangkat.  Ini kan baru 10 cm.’

 

‘Karena,’ dokter nyambung cerita lagi, ‘kalau satu indung telur sudah diangkat maka tidak bisa lagi hamil secara alami.  Harus dengan cara bayi tabung.  Makanya untuk yang muda-muda seperti kamu, kita harus lebih hati-hati kalau mau mengangkat salah satu indung telur.’

 

Oh gitu ?  Jadi sekarang irma harus apa ?  Menuntut dokter yang dulu operasi irma karena melalukan malpraktek ???  Ah sudahlah, yang ngatur kan bukan irma.  Allah yang nentukan semua.  Kalau memang rezeki, mungkin suatu saat nanti juga irma bisa mengandung.  Kalau memang irma dipercaya untuk punya anak.

 

………. lagian ngapain juga mikirin hamil sekarang, lha suami aja belum punya ……..