Thursday, May 22, 2008

Artikel Republika Hari ini : Hemat BBM dengan Bersepeda

 

Seorang anggota milis B2W Indonesia menulis ini :

Kita kayaknya harus mengikuti jejak negara super power yg sekarang juga dilanda krisis BBM, dan masyarakatnya sedang beralih ke kendaraan roda dua tanpa mesin (sepeda) serta laporan penjualan sepeda di negara itu sampai 6 miliar dollar AS. Silahkan di baca di harian Republika 22 Mei 2008 Halaman 16 (Yanto Moxoe)

Lalu seorang teman berbaik hati mengutip dari website republika.co.id

Kamis, 22 Mei 2008
Hemat BBM dengan Bersepeda

Buat kebanyakan orang, kenaikan harga gas dan minyak sangat menyengsarakan. Betapa tidak, kenaikan itu akan diikuti oleh kenaikan barang lainnya. Tapi ada segelintir orang yang justru mendapatkan durian runtuh dari kenaikan harga bahan bakar minyak. Merekalah adalah pemilik toko sepeda.

Dibandingkan keuntungan perusahaan minyak dan gas, perolehan keuntungan mereka memang tidaklah seberapa. Tapi cukup kuat membuat perubahan. Di Bismarck Dakota Utara, Amerika Serikat, kini orang-orang mengeluarkan sepedanya yang sudah lama teronggok di gudang. Mereka membersihkannya untuk dipakai sebagai kendaraan pengganti mobil ke tempat kerja.

Menurut Barry Dahl, pemilik toko sepeda Barry's Bike di Bismarck, kini dalam sebulan rata-rata ia bisa menjual 50 unit sepeda. Angka itu naik dua kali lipat dari rencana bisnisnya. ''Setiap pengunjung selalu membicarakan harga minyak dan gas yang naik,'' kata Dahl.

Joyce McCusker, seorang pengajar dari Herndon, Virginia, adalah salah satu orang yang baru pertama kalinya memiliki sepeda. Bertahun-tahun lamanya, ia tidak pernah berencana, bahkan bermimpi memiliki kendaraan roda dua tanpa mesin itu. ''Saya kini memiliki kendaraan tanpa pusing dengan kenaikan harga minyak,'' ujarnya.

Bulan lalu, McCusker memutuskan membeli sepeda yang kini menjadi teman setianya. Setiap hari, sepeda itu mengantarkannya ke tempat kerja yang berjarak 13 kilometer dari rumahnya. Sedangkan anaknya yang biasa diantar dengan mobil, kini sengaja ia mintakan tumpangan ke seorang kawannya yang kantornya searah dengan sekolah anaknya. McCusker menargetkan, dua tahun ke depan, ia bisa mengendarai sepeda ke dua arah, yakni ke sekolah dan ke tempat kerjanya setiap hari.

Penjualan sepeda di AS cukup mengejutkan. Dalam lima tahun terakhir, sekitar 18 juta sepeda terjual setiap tahun. Peningkatan itu juga didorong banyaknya orang ingin bersepeda demi kesehatahn. ''Dalam setahun. rata-rata pejualannya mencapai enam miliar dolar AS,'' kata Fred Clements, direktur eksekutif Asosiasi Penjual Sepeda di Costa Mesa, California.

Sementara juru bicara Liga Pengendara Sepeda Amerika, Bill Nespar mengatakan, kini pengendara sepeda semakin banyak jumlahnya dengan beragam alasan. ''Kenaikan harga minyak dan gas salah satunya,'' ujar Nespar.

Liga tersebut telah mempromosikan pekan bersepeda ke tempat kerja (bike-to-work) . Ajang ini baru saja digelar 16 Mei lalu. Terdapat sejumlah besar orang mengayuh pedal sepeda dan mencetak rekor terbanyak sepanjang sejarah. Tidak ada angka resmi berapa jumlah pengendara sepeda. Namun Liga menyatakan, setidaknya separuh dari satu persen pengendara sepeda di AS akan menggunakan kendaraan roda dua itu ke tempat kerja. (ap/ria )
Edison

Sampaikan kepada rekan berita ini























2 comments:

  1. Kalo di negara kita apa yaaa yg makin banyak ???

    ReplyDelete
  2. sepeda motor. huh, benci banget kalau lihat gerombolan sepeda motor yang nggak tertib : nutupin jalan, pakai jalur arah yang berlawanan, naik ke trotoar (itu kan untuk pejalan kaki !), kebut-kebutan di jalur kanan dan jalur busway.

    ReplyDelete