he suprised me

 

Tadi pagi waktu irma lagi siap-siapin tas kerja si mpus di luar ngeong-ngeong.  "Yudi, si mpus minta makan tuh," irma bilang.  Sejak diketahui hamil Wahyudi nggak memperbolehkan irma dekat-dekat dengan si mpus lagi.  "Biar aku aja yang ngurusin si mpus," gitu dia bilang.  Ngurusin tuh termasuk ngasih makan, mandiin, dan main-main dengan mereka.

"Udah kukasih makan kok," jawab Wahyudi.  "Mereka itu minta dielus-elus.  Dasar binatang manja."

Tiba-tiba Wahyudi memeluk irma dari belakang.  "Aku ngelus-ngelus yang ulang tahun aja. Mmmmmm ... met ulang tahun."  Ia menciumi irma.

irma terkejut.  Surprise sekali.  "Haaa ... kirain kamu nggak ingat."

Abisnya Wahyudi tuh pelupa banget.  Jadi irma nggak berharap ia akan ingat ulang tahun irma.  Apalagi ia bukan orang yang biasa merayakan ulang tahun.  Buat dia, ulang tahun nggak lebih dari hari-hari lainnya.  Nggak ada istimewanya.  Biasa aja.

"Ingat dong.  Tapi aku belum punya kado nih," katanya.

Hiks, jadi terharu.  irma sampai menitikkan air mata.  Aku nggak perlu kado, aku cuma ingin kamu tetap terus bersamaku.  Selama hayat dikandung badan.  Sampai maut memisahkan kita.