Saturday, May 8, 2010

rindu keroncong


Kemarin berangkat kerja pake bis 137A yang ke Blok M.  Di dalamnya ada seorang bapak pengamen.  Dah tua.  Rambutnya putih semua.  Perkiraan irma dia seumuran dengan bapak mertua.  Tapi dia masih tegap berdiri, main ukulele, nyanyi keroncong.  Amboi, nikmat bener lagunya !

Mengapa kau menangis lagi
Aku selalu rindu padamu
Hapuslah air matamu manis
Ku kan kembali padamu
Percayalah padaku manis
Aku tak kan mengingkari janji
Jangan menangis lagi manis
Aku segera kembali
(Langgam "Mengapa Kau Menangis", karangan Rudi Wairata, tahun 1910)

Jarang-jarang di bis ada yang ngamen lagu menghanyutkan hati begini.  Hiks, jadi kangen keroncong.



No comments:

Post a Comment