Thursday, February 22, 2007

luar negeri vs dalam negeri

one should travel out of his country at least once


 


 


irma lagi baca ‘Travelers’ Tale , Belok Kanan : Barcelona !’ karangan Adhitya Mulya, Alaya Setya, Iman Hidajat, dan Ninit Yunita.  Seperti yang dikatakan Wimar Witoelar dalam kata pengantarnya, di dalam buku ini disebutkan begitu banyak nama tempat.  Yah, namanya juga Travelers’ Tale, kisah para pengelana.  Tapi dalam buku ini jelajahan para pengelana tersebut di luar Indonesia semua.  Mungkin pengaruh dari pengalaman keempat penulisnya yang lumayan sering keluar negri.  Bahkan pernah juga tinggal di negeri orang.


 


Waktu kecil irma pengeeeen banget keluar negeri.  Di benak irma, luar negeri tuh hebat.  Apalagi kalau lihat di film-film.  Keren.  Semua orang cas cis cus bahasa Inggris.  Makanya waktu SMP irma rajin banget belajar bahasa Inggris.  Sampai dibela-belain potong uang jajan biar bisa ikutan kursus.  Nggak sia-sia kok.  Waktu irma lulus SMP, nilai bahasa Inggris di rapor, STTB dan NEM semuanya 10.  Horeeee ………


 


Selesai kuliah irma kerja di perusahaan Jepang.  Sempat disuruh ke Jepang untuk training.  Itulah pertama kalinya irma keluar negri.  Jangan bayangkan irma dikirim ke Tokyo, Yokohama, atau kota-kota besar lainnya di Jepang.  Pabrik tempat pelatihan itu di Yonezawa, desa tempat shooting ‘Oshin’.  Pernah nonton film itu ??


 


Oh senangnya, akhirnya cita-cita irma keluar negeri kesampaian J  Di antara 42 orang yang dikirim training itu, ada satu orang yang udah sering keluar negeri.  Dia anak seorang pengusaha.  Berlibur keluar negeri udah biasa dia jalani sejak kecil.  Lima benua sudah pernah ia datangi.  Tiap negara di Eropa sudah dikunjunginya, termasuk negara-negara Eropa Timur pecahan Uni Sovyet. 


 


Irma memandang teman yang satu itu dengan kagum.  Duh hebat euy udah keliling dunia, gitu kata irma kepadanya.  Bagus ya.  Biasa aja, teman itu bilang.  Lebih bagus Indonesia.  Alamnya jauh lebih cantik.  Satu-satunya tempat di luar negeri yang saya sukai cuma Mekah.  Di Baiturrahman saya merasa begitu kecil dan tak berarti.  Ke sana selalu saya ingin kembali.


 


Kata-kata teman itu buat irma terhenyak.  Ia sudah melihat banyak negara dan tempat.  Tapi bagi dia tetap Indonesia yang paling bagus.  Beda banget dengan kebanyakan orang yang seringkali sinis mengomentari Indonesia, membandingkan dengan negara lain, tapi sebenarnya belum pernah sekalipun meninggalkan Indonesia.  Hanya katanya, kata itu, menurut buku ini, lihat di televisi, baca di koran. 


 


Sejak itu irma merevisi keinginan irma untuk keliling dunia menjadi keliling Indonesia.  Jadi malu sama diri sendiri kalau tidak bisa bercerita tentang negeri sendiri.  Masa’ cuma tau ibukota Indonesia adalah Jakarta, tanpa tau lebih jauh di sana ada apa aja.  Orang luar negeri datang ke sini untuk mempelajari budaya dan sejarah Indonesia.  Kita malah terpukau dengan negeri orang.  Miris rasanya melihat teman yang hapal pelosok negeri Jerman sampai ke blusuk-blusuknya, tapi dia nggak tau Makale itu nama kota di Sulawesi Selatan.


 


One should travel out of his country at least once.  Itu kata-kata yang irma peroleh waktu SMP dari buku ketrampilan tangan membuat patchwork.  Ketika itu irma mengartikan country sebagai negara.  Out of his country, artinya keluar negeri.  Tapi country juga bisa berarti desa, kampung, atau tanah kelahiran.  Jadi tidak harus keluar negeri kan ?  Jalan-jalan ke kampung sebelah juga berarti out of his country J


 


 


… ada tiga belas ribu enam ratus pulau di Indonesia, waktu seumur hidupku belum tentu cukup untuk menyusuri garis pantainya yang merupakan garis pantai terpanjang di dunia …


 


 


 


 


 


 

11 comments:

  1. makanya ma bikin terus acara catatan perjalanannya ntar diterjemahin dalam bahasa inggris (pegimane)

    ReplyDelete
  2. * abis baca jurnal ini..teteub bikin rencana travelling ke luar negri kkkkkkkk *

    ReplyDelete
  3. jadi pgn keliling indonesai jg ma..!
    krn gw yakin dr aceh ampe irian pasti k indahanya beda2.. :D

    ReplyDelete
  4. yah neng, kita kan emang beda kelas ;)

    ReplyDelete
  5. Mbak Irma, kasih masukan dong ... worthed gak buat di baca para backpacker ?

    ReplyDelete
  6. saya kelas 6 sd pondok gede II mba irma ^_^

    ReplyDelete
  7. ntar ya, kalau udah selesai baca pasti aku bikin reviewnya

    ReplyDelete
  8. eh aku nggak bermaksud bikin orang lain jadi nggak enak lho ...

    ReplyDelete