Sunday, August 1, 2010

Adek Diella dah SMP


Kemarin irma telpon ke rumah Mama di Bandung.  Yang ngangkat Adek Diella.  Jadi irma ngobrol dulu dengannya sebelum bicara dengan Mama.

"Dek, gimana rasanya sekolah di SMP ?" tanya irma.
"Dooh, susah," jawabnya.

Susah apa ?  Pelajarannya ?  Teman-temannya ?  Atau suasana sekolahnya ?

"Susah abisnya aku kan jadi KM.  Mana murid-muridnya bararandel deui.  Susah diatur," ujar Diella.

KM ?  Ketua Murid ?  Kok bisa ?

Adek Diella cerita, waktu MOS (Masa Orientasi Studi) di hari-hari pertama masuk SMP, ia dipilih kakak kelas untuk jadi KM sementara.  Setelah selesai MOS masa tugasnya sebagai KM sementara berakhir.  Kakak kelasnya mengadakan voting pemilihan KM.  Yang terpilih Diella lagi.

Minggu depannya wali kelas ngadain pemilihan KM.  Lagi-lagi Diella yang terpilih.  Hihihi, emang dah nasibnya Diella.  Tiga kali kepilih jadi KM.  Padahal selama ini dia paling susah diatur.  Kali ini dia harus ngatur teman-temannya.

"Sekolahnya masuk pagi atau siang, Dek ?" tanya irma lagi.
"Pagi.  Jam 7."
"Kamu berangkat jam berapa dari rumah ?"
"Jam 6."
"Wah, pagi banget.  Ke sekolah naik angkot atau jalan kaki ?"
"Jalan kaki."

Sekolah Diella nggak jauh dari rumah.  Paling cuma 1 km.  Kalau pergi sih enak, tinggal ngglundung.  Tapi baliknya nanjak abizzzz.

"Pergi pulang jalan kaki ?"
"Iya."
"Wah, bisa kurus kamu nanti," irma terkekeh.  "Jadi karena jalan kaki itu kamu harus berangkat jam 6 pagi dari rumah ?"
"Nggak sih, sengaja datang pagi-pagi biar aku bisa nyalin pe-er dari teman kalau aku nggak sempat bikin."

GUBRAKSSS.  Ternyata itu keuntungannya dia jadi KM.

Karena hari itu hari Sabtu jadi irma tanya kenapa dia nggak sekolah.

"Kan Sabtu libur," jawabnya.
"Bukannya Sabtu waktunya ekstra kurikuler ?  Kamu nggak ikutan ekskul ?"
"Ikut.  Tapi belum mulai kegiatannya."
"Ikut apa, Dek ?"
"Mading."
"Kok kamu pilih mading ?  Eh emang ekskulnya ada apa aja sih ?  Pramuka, PMR, ... ?"
"Ada Pramuka, Paskara, ..."
"Paskara ?  Apaan tuh ?"
"Itu yang tugasnya ngibarin bendera tiap kali upacara."

Baru dengar yang namanya Paskara.  Selama ini irma taunya Paskibra.

"Ooohh ... eh trus apalagi ekskulnya ?  PKS ada nggak ?  Patroli Keamanan Sekolah ?"
"Kayaknya nggak ada.  Adanya basket, football, KIR, banyak lah pokoknya."
"Trus kenapa kamu pilih Mading ?"
"Karena aku ingin jadi novelis.  Eh bukan deng, aku ingin jadi jurnalis.  Aku ingin bisa nulis kayak Tante irma."

Waks, dia menjadikan aku panutannya.  Padahal tulisanku belum dapat pengakuan apa-apa.  Bikin buku nggak pernah, dapat hadiah apalagi.  Cuma sekelas blogger sampingan.  Itupun nggak rutin nulisnya.

Dooohhh ... harus rajin nulis lagi nihh.  Tapi kapan ya ?  Kayaknya susah sekali meluangkan waktu untuk nulis.




L

4 comments:

  1. paskara ? Indonesia seneng banget sih mengubah2 padahal isinya yaa itu2 juga

    ReplyDelete
  2. kadang-kadang kaget ya, anak-anak sekarang kok jadi cepet gede, sementara kita gak tua-tua... hehehehehe.....

    ReplyDelete
  3. wah mam, kalau ngobrol sama mereka aku malah baru nyadar kalau ternyata aku dah tua ;)

    ReplyDelete
  4. PASKARA = PASukan Khusus pengibAr bendeRA :D

    ReplyDelete