Tuesday, July 14, 2009

bangsa yang paling bahagia di dunia

... dikutip dari milis b2w-indonesia@yahoogroups.com ...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 Ada hasil survei terbaru yang lumayan menghebohkan baru-baru ini. Siapakah
 "Bangsa yang Paling Bahagia di Dunia"? Apakah bangsa yang paling makmur?
 Paling kaya-raya di dunia? Ternyata tidak juga. Amerika hanya ada di urutan
 23. Banyak bangsa-bangsa terkaya, menurut survei ini justru tidak terlalu
 bahagia. Berdasarkan data yang dikumpulkan Adrian White dari Universitas
 Leicester, dengan sumber-sumber yang ekstensif (UNESCO, CIA, the New
 Economics Foundation, WHO, etc), dan mencakup 80.000 responden di seluruh
 dunia, maka diperoleh hasil, bahwa bangsa paling bahagia di dunia  adalah. ..
 DENMARK. Dan dari sini juga dihasilkan peringkat global bangsa-bangsa,  dari
 yang paling bahagia sampai yang paling tidak bahagia.

 Inilah daftarnya (20 besar, Satisfaction With Life Index) :
 1. DENMARK
 2. Swiss
 3. Austria
 4. Islandia
 5. Bahama
 6. Finlandia
 7. Swedia
 8. Bhutan
 9. Brunei
 10. Canada
 11. Irlandia
 12. Luxemburg
 13. Kosta Rika
 14. Malta
 15. Belanda
 16. Antigua
 17. Malaysia
 18. Selandia Baru
 19. Norwegia
 20. Seycheles

 Dan yang lainnya :
 23. Amerika
 26. Australia
 35. Jerman
 41. Inggris
 53. Singapura
 64. INDONESIA
 76. Thailand
 82. China
 90. Jepang
 102. Korea Selatan
 125. India

 Dan 3 negara yang paling merana hidupnya adalah :
 176. Kongo
 177. Zimbabwe
 178. Burundi. ^
 
 INDONESIA, lumayan, berada di urutan tengah, dan lebih bahagia dibanding
 saudara-saudaranya sesama manusia di Thailand, China, Jepang, Korea, dan
 India. Padahal Jepang, Korea Selatan, dan China jelas-jelas jauh lebih kaya
 dan makmur dibanding kita.

 Kebahagiaan disini diukur dari kepuasaan subyektif masyarakatnya pada
 Tingkat Kesehatan (dan juga akses kesehatan murah), Kekayaan Relatif, dan
 Akses Ke Pendidikan. Bangsa yang sehat dan ongkos kesehatannya terjangkau,
 memiliki kekayaan yang cukup, dan tingkat pendidikannya cukup baik katanya
 akan relatif lebih bahagia.

 Tapi faktor yang juga penting disini adalah tingkat Pengharapan, atau
 Ekspektasi terhadap hidup. Semakin rendah ekspektasi masyarakatnya, makin
 mudah dia bersyukur dan berbahagia. Sedang makin tinggi ekspektasi
 seseorang, makin banyak Keinginannya, makin sulit dia merasa puas, dan bahagia.

 DAN KENAPA DENMARK PALING BAHAGIA?

 Berdasarkan penelitian, orang-orang Denmark sangat bahagia karena mereka
 selalu merasa hidup mereka cukup. Contentment. Mereka tidak sekaya orang
 Amerika atau Jepang, tidak punya mobil atau rumah super mewah, tapi mereka
 bersyukur dengan hidup mereka. Mereka kemana-mana juga lebih suka jalan kaki
 atau naik sepeda, karena lebih menyenangkan, santai, dan udaranya juga
 segar. Dan mereka tidak usah pusing soal banyak hal, dari mobil yang mesti
 bagus, pembayarannya, perawatannya, bensinnya, atau macet di jalan. Naik
 sepeda memang menyenangkan.

 Mereka tentu juga ingin hidup lebih baik, sukses, materi, tapi tidak  merasa
 perlu sampai diperbudak kesuksesan. Sukses itu penting, tapi menikmati
 hidup, keluarga, dan teman adalah nilai hidup yang utama, dan sukses tidak
 perlu mengganggu hal itu. Pendidikan disana gratis. Begitu juga dengan biaya
 kesehatan, dan Jaminan penuh untuk Hari tua. 3 hal yang mungkin terpenting
 dalam hidup, dan mereka menikmatinya dengan gratis berkat pemerintahan  yang baik.
 Masyarakat Denmark ternyata juga cenderung punya harapan yang rendah.
 Mereka berusaha, tapi tidak pernah berharap macam-macam. Ini membuat tiap
 kesuksesan kecil saja sudah membuat mereka begitu bahagia. Dan bila gagal,
 mereka lebih gampang menerimanya, dan mereka bisa langsung mulai berusaha
 lagi. Begitu saja.

 Dan bangsa-bangsa lain yang "tidak bahagia", termasuk banyak negara terkaya
 di dunia, adalah yang orang-orangnya cenderung tidak pernah puas. Mereka
 terdikte keinginan dan ambisi-ambisinya. Amerika contohnya punya american
 dreams. Masalahnya, dan ironi terbesarnya adalah, kalau anda sampai begitu
 bernafsunya mengejar kebahagiaan (dan kebahagiaan yang lebih besar), anda
 justru akan terjebak. Terjebak dalam pertempuran merebut kebahagiaan yang
 tidak pernah berakhir, dan anda justru tidak akan pernah merasakan
 kebahagiaan itu. Dan ini terbukti secara saintifik.

 "Happiness is as a butterfly which, when pursued, is always beyond our
 grasp. But which if you will sit down quietly, may alight upon you,"
  -  Nathaniel Hawthorne  - 

 Dan itulah bangsa paling bahagia di dunia. Denmark. Sebuah bangsa dengan masyarakat yang:
 1. Bersyukur, bersyukur, bersyukur
 2. Punya impian dan keinginan yang realistik
 3. Tidak membanding-bandingkan dengan orang lain
 4. Jaminan dari pemerintah yang cukup

 

 

7 comments:

  1. negara skandinavia emang paling makmur. walopun negaranya kecil, tapi sumber alamnya kaya, terutama migas. katanya mo ngelahirin aja dibayar, bukannya membayar kayak disini yg ribetnya minta ampun. mungkin karena populasinya yg dikit kali ya

    ReplyDelete
  2. seandainya kita bisa seperti itu, mungkin kebahagiaan kita lebih dari denmark..

    ReplyDelete
  3. oww...itu resepnya orang denmark
    bisakah kita melakukan hal yg sama ?

    ReplyDelete
  4. kaya dengan sumber alam malah jadi bumerang. Mereka punya iklim yang sulit jadi biasa kerja keras, gak ngandelin orang, dll.

    ReplyDelete
  5. artikel yang bagus sekali.. :) irma, boleh gak saya contek artikelnya? tentunya nanti saya tampilin link irma :)

    ReplyDelete
  6. boleh. ini juga kan aku kutip dari milis b2w-indonesia@yahoogroups.com

    ReplyDelete
  7. hmm....jd ada ide nih buat nulis

    ReplyDelete