Tuesday, September 28, 2010

hari ini, Wahyudi bawa anak kucing ke tempat kerja ...

 

... karena Soklat - anak kucing di rumah - lagi sakit.

Kemarin sore waktu kami pulang dia tergolek lemah di teras belakang.  Lemeeeeesss banget.  Ngangkat kepala aja dia nggak bisa.  Wah, dehidrasi nih.  Soklat memang seharusnya masih menyusu sama induknya.  Tapi dua minggu yang lalu induknya menghilang, bareng dengan kucing-kucing lain di sekitar rumah.  Kayaknya ada yang sweeping kucing liar dan induknya Soklat terkena razia, hiks.

Sejak itu kami berdua mengasuh Soklat.  Dan kedua sodaranya Leader dan Kiri.  Sebenarnya ada satu lagi, si Fighter.  Tapi dia nggak bertahan lama.  Dua hari setelah induknya pergi dia wafat.  Sebaik-baiknya susu formula yang kami berikan kepadanya memang tidak ada yang bisa menandingi air susu ibu.

Leader dan Kiri tidak terlalu bermasalah dengan susu formula.  Mereka lahap sekali tiap kali kami menyendoki mulut-mulut kecil mereka dengan susu.  Malah seringkali minta tambah.  Yah, habisnya kami cuma berkesempatan memberi mereka minum di pagi dan malam saat kami di rumah.  Hanya waktu weekend kami bisa memberi mereka minum lebih sering.

Tapi Soklat, dia agak susah.  Baru dua sendok kecil susu masuk ke dalam perutnya, mulut sudah ia tutup.  Sepertinya pencernaan ia bermasalah.  Tipikal kucing liar, pasti aja mengidap cacingan.  Sekali waktu irma kasih obat cacing, langsung seharian itu berkali-kali cacing mati keluar dari anusnya.  Setelah itu dia mulai agak lahap meminum susu.  Tapi tetap aja nggak bisa banyak-banyak.  Nggak seperti kedua sodaranya. 

"Waduh, gimana nih ?  Kalau dibiarkan nanti Soklat menyusul Fighter," kata Wahyudi tadi pagi saat menyendoki Soklat.  Soklat memang tidak selemah tadi malam tapi tetap aja badannya lemes.

"Kubawa ke pabrik aja deh, nanti jam istirahat aku kasih susu lagi," ujar Wahyudi kemudian.

irma terbengong-bengong.  Nggak salah nih, bawa anak kucing ke tempat kerja ??  Kalau ibu pergi kerja bawa anaknya, itu sih biasa.  Beberapa teman kerja irma pernah bawa bayi mereka ke kantor karena di rumah nggak ada yang njagain.  Tapi bawa anak kucing ?? 

"Yah habis gimana, daripada nanti Soklat nggak selamat ?"

Hmm, iya juga sih.  irma lalu bantu Wahyudi menyiapkan keperluan Soklat.  Keranjang tempat ia tidur, alas tidur, susu, juga tissue untuk membersihkan dirinya setelah minum.  "Susunya harus disimpan dalam botol termos nggak, biar tetap hangat ?" tanya irma. 

"Nggak," jawab Wahyudi.  "Emangnya anak orang ??"

Huehehehe, kali-kali aja Wahyudi memperlakukan Soklat seperti anak orang.

Soklat ditidurkan dalam keranjang.  Kiri dan Leader memperhatikan saat kami membawa keranjang itu ke mobil.  Kedua anak kucing itu sempat berusaha melompat masuk ke dalam keranjang.  "Nggak boleh, kalian berdua kan nggak apa-apa.  Kali ini Soklat aja.  Kan Soklat lagi sakit," lembut Wahyudi mendorong mereka kembali ke teras belakang.

Sepanjang perjalanan Soklat mengeong-ngeong dari kursi belakang.  Mungkin ia merasa asing.  Atau mungkin juga ia turut menikmati lagu-lagunya Bon Jovi yang kami pasang.  "Bye Soklat," irma menjenguknya sebelum turun di jalan raya Cibubur - Cileungsi untuk menunggu bis.  "Cepat sembuh ya."

Lalu Wahyudi lanjut perjalanan ke pabrik di Pondok Ungu, Bekasi.

Satu jam kemudian irma dapat sms darinya.  "Udah di pabrik.  Soklat baik-baik aja.  Tadi dia minum susu lima sendok.  Sekarang dia di kolong mobil dalam keranjangnya.  Nanti waktu istirahat aku tengokin dan kasih susu lagi."

Pffff ... syukurlah.  Semoga Soklat makin membaik.

 

 

3 comments:

  1. waah sang bapak bawa anaknya kerja :D

    ReplyDelete
  2. Irmaaa... salam ama om bewok wahyudi yang baik hati itu yaaa... :)
    antara terharu ama lucu mbayangin Wahyudi nenteng2 box kucing itu ke kantor :)

    ReplyDelete
  3. hehehehe.... sekarang 'sayang kucing - sayang kucing' ..... sebentar lagi 'sayang anak - sayang anak' .... latihan ya Yud... :p

    ReplyDelete