Tuesday, January 16, 2007

Seandai aku bisa terbang – nyanyi bareng Luki

Oh … jauh … sekali … rumahmu …


kangen … rindu … s’mua ada


selalu ada untukmu kekasih


Ku kayuh sepeda kumbangku


Ku berharap andai dapat mengantarkanmu pulang ke rumahmu


Ku ingin menikmati sepenggal malam ini


Ku tak tau adakah dayaku


(‘Seandainya Aku Bisa Terbang’ – Kahitna)


 


 


Ini lagu kenangan irma bersama Luki, teman kuliah seangkatan di TK’91.  Waktu itu kita sedang dalam perjalanan kunjungan kerja ke pabrik-pabrik di seputar Jawa Timur  saat libur panjang pergantian semester di pertengahan tahun 1995.  Hampir tiap hari kita berpindah kota.  Biasanya malam kita berjalan agar siang bisa mengunjungi pabrik.


 


Malam itu kita berjalan dari Leces menuju Banyuwangi.  Malam telah larut karena tadi kita terlambat berangkat.  Teman-teman yang lain lelap tertidur, kecapekan setelah seharian keliling-keliling pabrik kertas yang luas banget.  Irma dan Luki duduk di bangku belakang.  Dari sekitar 40 orang di dalam bis saat itu, cuma kita berdua yang masih terjaga.  Selain pak supir dan kondekturnya tentu saja.


 


Bosan nggak tau mau ngapain, irma senandungkan lagunya Kahitna itu.  Dengar liriknya Luki jadi tertarik dan minta diajarin.  Jadilah malam itu kita berdua bernyanyi pelan dari bangku belakang.  Sambil berkhayal naik sepeda.  Sengaja lirih bersenandung agar teman-teman lain tidak terusik tidurnya.  Lagipula lagu itu memang pantasnya dinyanyikan pelan.  Tentang kerinduan akan kekasih.  Ya, waktu itu kita berdua memang lagi pada kangen.  Seminggu sudah kita berjalan meninggalkan Bandung.  Seminggu juga nggak ketemu sama orang yang masing-masing kita cintai.


 


Meskipun akhirnya kisah cinta kita berdua saat itu nggak ada yang sukses.  Luki gagal menyabet gebetannya, sedangkan irma … well, my bicycle man finally decided to leave and then married with someone else L  Tapi irma tau, di Qatar sana sekarang Luki nggak perlu lagi berharap ‘tuk dapat mengantarkan seseorang pulang ke rumahnya.  Ngapain diantar pulang, kan sekarang istrinya selalu di sana.  Mendampinginya jalani hari-hari bersama kedua anak mereka.  Bukan hanya sepenggal, berpenggal-penggal malam dapat mereka nikmati bersama.  Selamat ya.  Semoga kalian senantiasa sehat dan senang selalu J


 


 


Seandainya aku bisa terbang


kan ku jelang engkau kekasih


Seandainya aku bisa terbang


kan ku gapai engkau kekasih,


dan ku peluk engkau


sungguh … untuk selamanya


 


 

8 comments:

  1. ehem... napa ga nyanyi sama Taruna?

    ReplyDelete
  2. Irma lg kangen luki apa yudi ya? *yg 1 tmn lama, yg 1 yayank*

    ReplyDelete
  3. ^_^ one of my fave songs...ama " setahun kemarin " wuahh kangen masa2 SMP ^_^

    ReplyDelete
  4. Hwaghh.. andaikan PiBi bersenandung begitu ketika aku di Batam nanti (secara selama ini dia setia Bike For Date dari Cengkareng ke Fatmawati). Atau malah aku yang bersenandung?

    ReplyDelete
  5. Hwaghh.. andaikan PiBi bersenandung begitu ketika aku di Batam nanti (secara selama ini dia setia Bike For Date dari Cengkareng ke Fatmawati, walaupun sepedanya bukan kumbang .. melainkan DH). Atau malah aku yang bersenandung?

    ReplyDelete
  6. karna dia bilang aku nggak bisa nyanyi (yang bagus) jadi mendingan aku diem aja daripada dicela-cela lebih lanjut :((

    ReplyDelete
  7. di sana ngapain non ? aku ke batam minggu depan

    ReplyDelete