teroris di museum

 

Museum Geologi Bandung

irma memasuki Ruang Sayap Timur.  Setelah tadi berkeliling-keliling seluruh penjuru museum sampai lantai dua, irma kembali ke ruangan ini untuk menggambar sketsa gajah purba Stegodon buat melengkapi catatan irma.  Banyak anak sekolah bergerombol di sekitar irma.  Sebagian besar mengagumi replika rangka T-rex di sudut ruangan.

Tiba-tiba terdengar pekikan dan suara-suara panik.  Doohh, ada apa ini ?

Beberapa orang memasuki Ruang Sayap Timur.  Muka mereka ditutupi masker.  Hanya matanya saja yang terlihat.  Mereka menggiring para pengunjung di ruangan ini - termasuk irma - untuk berkumpul di lobby tengah.  Beberapa anak sekolah menangis ketakutan.

Di ruang tengah kami berdiri berbaris.  Ada sekitar seratus lima puluh orang yang dikumpulkan.  Satu orang dengan muka ditutupi masker berdiri di tangga.  Sepertinya ia yang memimpin di sini.

Sang pemimpin itu berseru.  Mereka adalah teroris yang sedang mengembangkan senjata kimia dari fosil tumbuhan periode zaman purba setelah prakambium.  Untuk itu mereka memerlukan informasi lebih lanjut dari museum ini.

Lalu pemimpin itu memerintah anak buahnya untuk memeriksa para pengunjung satu per satu.  Tas-tas kami digeledah.  Satu orang teroris memeriksa isi tas irma.

Tiba-tiba ia menarik tangan irma keluar dari barisan.  "Ini orangnya !  Dia yang catatannya paling lengkap !"

irma meronta berusaha melepaskan diri.  Seorang teroris lain berlari-lari menghampiri.  Lalu ... BUKKK !  Satu benda keras menghantam perut irma.  Aduh, sakit.  Sakit.  Sakit ...

***

"Shhh, ir, shhh, bangun.  Kamu mimpi lagi ya," Wahyudi mengelus-elus kepala irma.  "Sampai teriak-teriak begitu."

irma membuka mata.  Badan irma basah oleh keringat.  Arrrggghhh ... kapan sih mimpi-mimpi buruk ini berlalu ???