Tuesday, April 21, 2009

diskriminasi di hari Kartini

 

'... seorang siswi SMK di Surabaya tidak diperkenankan mengikuti UAN karena hamil ...'

Geram sekali irma mendengar berita itu tadi pagi.  Heran deh, apa hubungannya UAN dengan kehamilan ?  Karena 'dianggap' ia berbuat asusila jadi dia 'dihukum' tidak boleh mengikuti UAN ?  Itu namanya bukan menghukum.  Tapi menutup jalan orang untuk bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi.  Padahal katanya pendidikan itu ialah hak segala bangsa.

Yang lebih nyebelin lagi saat kepala sekolahnya ditanya kenapa yang tidak boleh ikut UAN hanya siswi yang hamil, Bagaimana dengan siswa yang menghamilinya.  Dengan santai sang KepSek berkata, 'Ya kalau terbukti dia yang berbuat maka dia tidak boleh mengikuti UAN.'  Yeeeeeee ...... kalau mau bukti seobjective kehamilan siswi tersebut, maka harus dilakukan test DNA.  Berarti kan nunggu kelahiran.  Jadi selama dianggap belum terbukti maka si siswa pelaku tetap boleh mengikuti UAN.  Sedangkan siswa yang hamil tidak boleh.  Arrrrgggghhhhhhhhhhhh ......... diskriminatif bangettt !!!

Huh, justru di peringatan hari Kartini malah dapat berita nyebelin begini.

 

 

3 comments:

  1. padahal kata Dewi Sartika (pada jamannya) gini:
    “Menurut pendapat saya, barangkali dalam hal ini bagi wanita tidak akan sangat banyak berbeda dengan pria. Disamping pendidikan yang baik, ia harus dibekali pelajaran dengan sekolah yang bermutu. Perluasan pengetahuan akan berpengaruh kepada moral wanita pribumi. Pengetahuan tersebut hanya diperolehnya dari sekolah”.

    ReplyDelete
  2. Lha gimana ya...cowok yg mnghamili jgn2 malah boleh ikut ujian ?

    ReplyDelete
  3. sama 'ma lihat obrolan pagi di tipi geram banget, keterlaluan

    ReplyDelete