Facebook vs Pesmol

 

'... nanti ketemu lagi ya, di Facebook ...'

Kecuali irma.  Dan mungkin juga Nani.  Saat bubaran PTD Bengkulu - Pagar Alam - Palembang hari Minggu lalu di bandara Soekarno - Hatta terminal 1A Nani menjabat tangan irma dan berkata, 'Sampai ketemu lagi di MP ya ir.'

Iya.  Karena kita berdua tongkrongannya di Multiply.  Bukan Facebook.

Selama pelesiran empat hari itu irma lihat banyak teman yang tidak bisa mengabaikan Facebooknya.  Sibuk mengupdate status dan posting reportase singkat.  Tapi yang paling penting, upload photo-photo dong.  Begitu sinyal hilang dari peredaran, keluhan pun serentak dikesahkan.

Suatu fenomena yang bikin Wahyudi terheran-heran.  Sementara irma udah biasa lihat orang sakaw Facebook.  'Ieu teh, keur Pesbukan nya ?' Wahyudi menunjuk sederetan teman yang berjejer memelototi layar Blackberry atau handphone.  Nggak kelihatan lagi yang hilir mudik hunting photo seperti dulu.  'Pesbuk, pake Ep.'  Wahyudi senang sekali menirukan aksen Sunda.

Lalu irma pun menyambar dengan bahasa Sunda yang tak kalah ancurnya.  'Hmmm ... lamun abdi mah, tibatan Pesbuk, mending oge Pesmol !  Ngeuuuunaah.  Nikmaaaatt.  Wareg deui.  Gurame Pesmol, tooooooppppp pisan !'