Thursday, April 16, 2009

makan enak di Medan

 

Aaarrrggghhhh ……… kalau urusan makan, Medan memang top lah !  Bahkan makanan yang tak kusukai pun begitu nikmat.

Client mengajak makan malam di luar hotel.  ‘Ayo, kita makan sup paling enak di Medan ini,’ katanya.  Mobil pun meluncur ke kawasan Pajak Ikan Lama.  Artinya pasar ikan lama (busuk dong ikannya ??).  Tapi di sana nggak ada yang jualan ikan.  Orang pada jualan kain.  Kawasan tersebut merupakan pusat belanja kain, benang, bordiran, dan pernak-pernik jahit-menjahit lainnya.

Itu kalau siang.  Toko-toko itu tutup saat petang menjelang malam.  Suasana temaram saat kami tiba di sana.  Client membelokkan mobil ke salah satu jalan.  Dari sekian banyak bangunan di sana hanya satu yang buka.  Lampunya menjadi satu-satunya cahaya yang menerangi jalan tersebut.

Rupanya itu tempat makan yang dituju.  Setelah duduk baru tau ternyata di sana jualannya ……… sup kambing !  Haiyakkk ……… padahal irma paling nggak suka makan kambing.  Selain mengingat riwayat keluarga yang banyak mengidap hipertensi, juga karena irma nggak suka dengan aromanya.

‘Coba dulu lah Bu, di sini beda supnya,’ bujuk client saat irma tanyakan apakah ada menu lain selain sup kambing.  Hiks, ya sudahlah.  Nggak enak juga sama client yang dah bela-belain ngajak ke sana untuk menjamu.  Dari empat alternatif pilihan menu – sup kaki, sup daging, sup kepala atau campuran ketiganya – irma pilih sup daging.  Meski client bilang yang paling enak di sana adalah sup kaki nya.

Untuk minum irma pesan timun kerok.  Mengikuti saran client yang bilang, ‘Kalau makan kambing, lawannya timun.’  Mungkin maksudnya untuk membuat perut adem setelah kena panasnya efek daging kambing.

Sambil menunggu pesanan datang kita disuguhi dengan sate kerang.  Yang unik, sate kerang ini diberi bumbu rendang.  Heee … baru kali ini irma temui yang seperti ini.  Rasanya ?  Enaaaaaaakkkkk ……  Begitu kelima tusuk sate kerang habis kita santap, penjualnya sigap menaruh satu piring berisi lima tusuk sate kerang lagi.

Pesanan datang.  Begitu irma cicipi kuah supnya, irma pun nggak bisa bilang apa-apa lagi.  Enak bangettt !!!  Dan hebatnya, nggak ada aroma kambingnya sama sekali !  Dengan nikmat irma menyantap sup daging kambing tersebut seolah irma makan sup daging sapi.  Saking khusyu’ nya menikmati sup, nggak ada satupun dari kita yang bercakap-cakap selama makan.  Selesai makan baru pada komentar, ‘Enak ya.’  Iya, enak sekali.

Kemudian client nyeletuk, ‘Iya memang enak.  Tapi jangan sering-sering.  Ingat kolesterol.’  Seorang di rombongan kami pun menukas, ‘Kolesterol ?  Itu sih di lab.  Kalau di sini, makan ya makan aja.  Pulang dari sini kita mutih.  Makan cuma nasi pake garam.  Minum air putih.  Beres kan ?  Nah mumpung masih di sini, ayo kita makan sup kambing lagiiiiiii …………………’

 

 

 

6 comments: