kotak musik

 

irma pernah cerita kan, sejak Februari 2009 irma punya boss baru.  Ruangan kerja pun baru.  Di ruangan ini cuma irma berdua aja sama si boss.  Duduk depan-depanan.  Jadi mudah kalau mau diskusi.

Meski ada sikap si boss yang nggak begitu irma sukai, tapi kita punya satu kesamaan.  Sama-sama suka bekerja sambil dengarkan musik.  Ini pun ketahuannya nggak sengaja.  Suatu hari si boss bertanya, 'Kalau saya pasang musik, kamu terganggu nggak ?'  Jawab irma, 'Nggak.  Kalau saya emang suka kerja sambil dengar musik.  Biar nggak ngantuk.'

Dengan wajah lega si boss mengaktifkan windows media playernya.  'Kalau di departemen saya yang dulu, nggak bisa pasang musik.  Manager sebelah protes,' ia bilang.  He eh, sama dong, di departemen tempat irma kerja sebelumnya juga nggak bisa pasang musik.  Abisnya irma satu ruangan rame-rame dengan para auditor lain.  Karena ada rekan auditor yang kalau kerja harus di ruangan sunyi, jadi kalau mau dengar musik harus pake earphone.  Padahal irma paling males telinganya tersumpal.

Sejak hari itu kita suka saling memasang musik dari komputer masing-masing.  Nggak disangka-sangka ternyata si boss punya banyak koleksi lagu-lagu sekarang.  Letto, Rossa, Ungu, Kerispatih, D'massive, ... pokoknya lagu-lagu soundtrack sinetron deh.  Sementara koleksi irma kebanyakan classic rock atau oldies.  Weeeehh ... padahal tuaan beliau daripada irma.

Akhirnya kita jadi seperti sedang nonton kuis 'Berpacu dalam Melodi'.  Tiap kali dengar intro satu lagu, saling cepat-cepat nyebut judul lagu.  Tak jarang setelah itu kita sama-sama bernyanyi ikuti lagu yang dipasang.  Kecuali kalau irma lagi pasang lagu keroncong.  Huehehehehehehehe ... untuk yang satu ini si boss mati gaya.  Tapi untuk lagu-lagu Ebiet, oldies, zona 80, kita nyambung.  Juga lagu-lagu Indonesia sekarang.  Waktu pusing kepala sehabis dikasih kerjaan baru dari boss besar, kita pun sama-sama nyanyi lagunya Vierra, '... dengarkan curhatku ...'

Hmmm ... lama-lama ini ruang kerja jadi kotak musik deh.