being a supervisor

Mulai tanggal 19 Januari 2009 kemarin irma memegang jabatan baru.  Tempat kerjanya pun pindah.  Sekarang irma dapat ruangan sendiri.  Asiknya, dari meja kerja irma bisa memandang keluar gedung.  Tapi karena posisi itu irma jadi sering diteriakin sama teman-teman di bagian dalam, 'Ir, macet nggak ??'  Kalau sore irma dah kayak pemantau lalu lintas aja.  'Woiiiii ... arah Mampang padat merayap !'  Atau pengamat cuaca.  'Hei, hujan !  Hujan !  Siap-siap banjir !'

Sekarang juga irma punya anak buah.  Cuma satu orang sih.  Nama keren jabatannya, Technical Support Officer (TSO).  Tapi sebenarnya dia anak magang.  Mahasiswa tingkat akhir yang lagi nyusun skripsi.  Selain itu dia juga nyambi di satu outdoor activities organizer.  Waktu irma pertama kali mau ikutan trekking, irma nanya-nanya sama dia tentang sleeping bag, tenda, dan piranti trekking lainnya.

Hari pertama jadi atasannya, irma dah jadi tempat dia curhat.  Kayaknya atasannya yang dulu kerjaannya banyak banget.  Over load.  Sampai si TSO ini merasa kurang diperhatiin.  Kurang disupport.  Lha, bukannya justru dia yang harus mensupport ??

Berhubung irma orangnya baik (cieeeeehhhh ........ !), irma pun dengarkan curhatannya.  Kalau dipikir-pikir sih, masalah yang selama ini dia hadapi adalah komunikasi yang nggak mulus dengan bagian lain.  Karena irma emang pengen kerjaan di departemen yang irma pegang ini berjalan baik, irma pun mencatat problem-problemnya.  Bukan cuma ceritain masalah, si TSO ini pun berikan masukan.  Bagus juga.

Lama-lama curhatnya jadi melebar ke mana-mana.  Lalu irma pun bilang, 'Ok, kamu boleh curhat sama saya tentang kerjaan, tentang skripsi yang nggak kelar-kelar, tentang cinta yang ditolak, tapi jangan curhat sama saya soal gaji.  Kalau soal itu, kamu langsung aja ngomong sama HRD atau boss besar.'

TSO itu pun nyengir. 

'Dah ya.  Sekarang giliran saya yang curhat,' irma bilang.

Sang TSO terkejut. 

'Eh sebenarnya bukan curhat sih.  Tapi konsultasi.'

Sekarang kening si TSO berkerut.  Nggak nyangka kali kalau atasannya bakalan konsultasi sama dia.

'Menurut kamu, weekend ini asiknya trekking ke mana yaaaaa ????'

Beneran deh, si TSO itu sampai nyaris jatuh dari kursi karena saking kerasnya ketawa.