Monday, September 14, 2009

mengurus administrasi kependudukan

 

Wahyudi minta tolong irma ambilkan surat keterangan pindah dari kelurahannya.  Kebetulan kerjaan irma lagi nggak banyak jadi kemarin irma bisa ambil cuti setengah hari.  Sekalian ke stasiun Gambir buat belikan tiket Bu Isna dan anak-anaknya balik ke Bandung setelah lebaran nanti.  Dari sana lalu irma ke Pisangan.

Mampir ke rumah mertua dulu buat ambil Kartu Keluarga yang asli.  Abis gitu baru ke kelurahan.  Berbekal peta yang digambar Wahyudi, irma sampai di sana menjelang jam setengah dua.  irma langsung ke loket pelayanan kependudukan.  Kosong.  Nggak ada orang.  Padahal tertulis di sana, "Waktu operasional loket Senin - Jumat jam 08.00 - 15.00".

"Ada apa Dek ?" dari balik meja di dalam loket seorang pria menyapa waktu irma celingak-celinguk cari petugas kelurahan yang bisa ditanyai.

irma lalu menyerahkan secarik kertas bertuliskan "Tanda Terima KK" kepadanya.  Tapi tulisan KK dicoret dan diganti dengan "Surat Pindah" dengan tulisan tangan.  irma bilang kalau irma mau ambil surat keterangan pindahnya Wahyudi.  Pria itu lalu mengambil kertas tersebut.  Kemudian ia ke lemari dokumen mencari surat yang irma maksud.

Sambil menunggu irma baca-baca papan pengumuman.  Rupanya loket pelayanan kependudukan itu melayani pembuatan KTP, Kartu Keluarga, Surat Keterangan Pindah, Keterangan Kematian, Keterangan Kelahiran, dan pelaporan warga baru.  Semua urusan administrasi itu harus dilengkapi dengan surat keterangan dari RT dan RW.  Beberapa jenis pelayanan ada batas waktunya.  Warga akan dikenai denda jika melewati batas waktu yang ditentukan. 

Terdengar pria tadi bertanya pada seorang perempuan.  irma mengintip ke dalam loket.  Rupanya pria itu menanyakan surat keterangan pindah Wahyudi kepada seorang petugas perempuan berseragam hijau.  Sepertinya petugas pria tidak dapat menemukan surat itu.  Berikutnya irma lihat mereka berdua mengeluarkan semua dokumen dari lemari dan memeriksanya satu per satu.  Nihil.  Surat keterangan tersebut tetap tidak ditemukan.  Petugas perempuan lalu memanggil irma.

"Nggak ada Dek," katanya.  "Saya udah cari ke mana-mana nggak ketemu juga.  Kayaknya dipegang langsung sama Pak ... (ia menyebut nama seseorang).  Bapak itu memang petugas yang di sini.  Mungkin maksudnya biar aman."

Ih, nyebelin banget.  Sebagai auditor irma langsung mempertanyakan bagaimana mereka melakukan pengendalian dokumen di kantor kelurahan itu.  Kok bisa-bisanya mengecewakan pelanggan seperti ini.  Tapi pertanyaan itu cuma irma ucapkan dalam hati saja.

irma tanya petugas yang seharusnya di loket itu ke mana.  "Ke mana ya ?  Kayaknya lagi pulang dulu," jawab petugas perempuan tadi.  irma tanyakan kapan petugas tersebut kembali.  "Duh, kapan ya ?  Kayaknya kalau jam segini sih dia nggak bakalan balik.  Besok aja ya ke sini lagi.  Pagi-pagi," petugas perempuan itu mengangsurkan kertas "Tanda Terima KK" yang dicoret jadi "Tanda Terima Surat Pindah".

Arrrrrrrrrrrrgggggggggggggghhhhhhhhhhhhhhh ............... nyebelin bangett !!  Nggak mikir apa orang udah meluangkan waktu untuk mengurus administrasi kependudukan seperti ini, eh petugasnya malah nggak tau ke mana !

 

 

 

5 comments:

  1. Hal2 seperti itulah yang menghambat pengurusan surat2 di kantor2 pemerintah.
    Padahal kalau pegawai yg berwenang ada dan syarat2 lengkap bisa selesai dalam waktu bbrp menit aja kan.

    ReplyDelete
  2. sabar ya bu, kalo ngurus pake perantara nanti biayanya jadi besar seperti saya
    tapi mau gimana lagi, daku dan dj gak punya banyak waktu luang buat ngurus2 begituan, hiks

    ReplyDelete
  3. iya deh, yang pengusaha (kacang mede) ;)

    ReplyDelete
  4. oh itu baru kelurahan, nanti harus ke kecamatan juga buat bikin surat penduduk sementara, nah.... berulang lagi deh kaya di kelurahan..., oh iya, kalo surat pindahnya dah keluar, harus buru2 ke kelurahan yang baru (tempat pindahnya) nanti dikasih surat pengantar ke kecamatan, kalo lebih dari 2 minggu, nanti sama kecamatan disuruh ke dinas pendudukan dulu buat bayar denda keterlambatan dan legalisir (halah !) dan biasanya kelurahan - kecamatan -dinas kependudukan tempatnya jaoooh.. daaaaan... orangnya adanya pagi aja, lebih dari jam 10 dah ngeluyur entah kemana... mendingan jangan ambil cuti setengah hari.. kalo perlu seminggu buat ngurus2nya :p

    ReplyDelete
  5. ah, gedubrakkksss !

    ngggg ... kayaknya bakalan mesti nyiapin cuti cuma buat ginian deh. surat keterangan pindah irma sih udah beres sejak bulan Maret. lengkap sama surat keterangan dari dinas kependudukan propinsi jawa barat. tapi om bewok nih, dooooooohhhh susah banget disuruh ngurus surat pindahnya. ntar sok ntar sok mulu !

    ReplyDelete