Tuesday, September 1, 2009

Cinta Seorang Suami

 

... dikutip dari milis theaddress-deluxe@yahoogroups.com ...

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Subject: Cinta Seorang Suami (based on true story)


Dilihat dari usia beliau sudah tidak muda lagi, usia yang sudah senja bahkan sudah mendekati malam. Usia Pak Suyatno, 58 tahun ke sehariannya diisi dengan merawat isterinya yang sakit. isterinya juga sudah tua. Mereka menikah sudah lebih dari 32 tahun.

Mereka dikaruniai 4 orang anak .... disinilah awal cobaan menerpa, setelah isterinya melahirkan anak ke empat ..... tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama dua tahun.

Menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnya pun sudah tidak mampu digerakkan lagi untuk bicara.

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat isterinya ke atas tempat tidur. Sebelum berangkat ke tempat kerja dia membimbing isterinya di depan TV supaya isterinya tidak berasa kesepian.

Walau isterinya tidak dapat berbicara, tapi dia selalu melihat isterinya tersenyum, dan pak suyatno masih berasa beruntung kerana tempat kerjanya tidak begitu jauh dari rumahnya, sehingga siang hari dia bisa pulang ke rumah untuk menyuapi isterinya makan. Petangnya dia pulang memandikan isterinya, mengganti pakaian, dan selepas maghrib dia menemani isterinya menonton tv sambil bercerita apa saja yang dia alami seharian.

Walaupun isterinya hanya mampu memandang (tidak mampu memberikan respons ), pak suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda dan bercanda dengan isterinya setiap kali menjelang tidur.

Rutin hal ini dilakukan pak Suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan sabar dia merawat isterinya, sambil membesarkan keempat buah hati mereka...Sekarang anak-anak mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yang masih kuliah.


Pada suatu hari, keempat anak Suyatno berkumpul di rumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. karena setelah menikah mereka tinggal dengan keluarga masing-masing.

Dan pak Suyatno tetap merawat istrinya, dan yang dia inginkan hanya satu: semua anaknya bahagia dan sukses.

Dengan kalimat yang cukup hati2 anak yang sulung berkata : "Pak kami ingin sekali merawat ibu ... Semenjak kami kecil kami melihat bapak merawat ibu dan tidak ada sedikit pun keluhan keluar dari bibir bapak, bahkan bapak tidak izinkan kami menjaga ibu."

Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata-katanya .....

"Sudah yang kali keempat kami mengizinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengizinkannya. Bila bapak akan menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini ... kami sudah tidak sampai hati melihat bapak begini... kami berjanji akan merawat ibu dengan sebaik-baiknya secara bergantian," ujar anaknya yang sulung.

Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga oleh anak-anaknya.

"Anak-anakku. .... jikalau hidup di dunia ini hanya untuk nafsu.... mungkin bapak akan menikah lagi.... tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di sampingku... . itu sudah lebih dari cukup. Dia telah melahirkan kalian..." Sejenak kerongkongannya tersekat... "Kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak dapat dinilai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti Ini ?

Kalian menginginkan bapak bahagia .... Apakah batin bapak dapat bahagia meninggalkan ibumu dalam keadaannya seperti sekarang ?

Kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan yang baik,untuk dirawat oleh orang lain ....... bagaimana dengan ibumu yg masih sakit ?

Sejenak meledaklah tangis anak-anak pak Suyatno... Merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata ibunya... Dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu...


Kenapa bapak mampu bertahan selama 25 tahun merawat Isteri yang sudah tidak mampu berbuat apa-apa?

Ketika itu pak Suyatno pun menangis....

Disitulah pak suyatno bercerita dengan hatinya... Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta tapi dia tidak mencintai Tuhannya maka semuanya akan luntur...

Saya memilih isteri saya menjadi pendamping hidup saya .... Sewaktu dia sihat diapun dengan sabar merawat saya... Mencintai saya dengan sepenuh hati lahir dan batinnya bukan dengan mata kepala semata-mata. .. dan dia memberi saya 4 orang anak yang lucu dan baik-baik...

Sekarang dia sakit berkorban untukku... Dan itu merupakan ujian bagi saya.

Sehat pun belum tentu saya mencari penggantinya. .. apalagi dia sakit ... Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya mengadu kepada Tuhan supaya meringankan penderitaan isteriku.

Dan saya yakin hanya kepada Tuhan tempat saya mengadukan rahasia dan segala kesulitan saya...karena DIA maha Mendengar... .


....Semoga... masih ada seorang suami yang sedemikian 'indah'......

Jòé

2 comments: