Monday, September 17, 2007

Berbagi Strawberry

 

Sejak kecil irma suka sekali warna merah.  Konsisten sampai sekarang.  Saat teman-teman beralih menyukai warna lain yang lebih kalem seperti biru, hijau, atau kuning, irma tetap suka merah.  Atau saudara dekatnya merah : pink.

 

Saking sukanya sama warna merah irma pun menyukai benda-benda berwarna merah.  Salah satunya : strawberry.  Dari kecil tuh irma udah suka ngumpulin benda-benda bergambar strawberry.  Sekarang ornamen strawberry lagi ngetrend.  Tiap kali jalan-jalan ke mall, pasti ada yang jual barang-barang berhias strawberry.  Kalau ada yang menarik dan memang bendanya kepake – ini yang penting ! – irma beli.  Seperti botol minum yang sekarang selalu menempel di Mel tiap kali irma jalan-jalan dengannya.  Biarpun diledekin irma tetap pakai botol minum itu.  ‘Ya ampun !  Bahkan botol minumnya pun merah !  Gambar strawberry lagi !’ gitu seorang teman di B2W heboh komentar tentang sepeda irma dan aksesorinya yang berwarna merah.  Waktu lihat tali sepatu irma gambar strawberry, dia nyaris jatuh dari kursi.  Hmm, gimana kalau dia lihat velg Mel pun bergambar strawberry ya ?  Kata Dhani ada tuh velg sepeda gambar strawberry.  Tapi kayaknya untuk ban ukuran kecil.  Bukan size 26 seperti bannya Mel.

 

Awalnya hanya suka ornamen strawberry.  Lama-lama irma jadi suka strawberry beneran.  Baik buahnya maupun turunannya.  Es krim strawberry, yoghurt strawberry, jus strawberry, strawberry milkshake.  Kalau makan buahnya irma lebih suka makan gitu aja apa adanya, tanpa gula biarpun rasanya agak-agak asam.  Ada juga sih yang manis.  Tapi perasaan jarang banget dapat buah strawberry manis.

 

Jumat pagi minggu lalu irma beli strawberry dari pedagang yang tiap pagi mangkal di jembatan penyeberangan depan Menara Karya.  Sepuluh ribu dapat tiga plastik.  Plastik pertama irma makan setelah buka puasa di rumah Teteh.  Plastik kedua dihabiskan besoknya saat sahur.  Satu lagi dimakan Sabtu malam waktu irma nonton DVD ‘Come Together – a night for John Lennon’s words & music’.

 

Pas banget DVD mutar Cyndi Lauper nyanyiin ‘Strawbery Fields Forever’, irma habiskan buah strawberry terakhir.  Setelah menggigit putus buah strawberry dari daunnya, pluk !  Ada sesuatu yang jatuh.  Lalu sesuatu yang jatuh itu uget-uget berjalan di atas kasur tempat irma duduk menonton DVD.

 

Hoa, ternyata yang uget-uget itu ulat !  Glek, berarti dari tadi ada ulat di antara buah-buah strawberry itu !  Entah darimana datangnya.  Perasaan waktu belinya irma udah bolak-balik itu kotak plastik, pastikan nggak ada benda lain di dalamnya selain buah strawberry.  Siapa sangka ternyata di antaranya ada ulat.

 

Duh, jangan-jangan ulat itu nggak sendiri.  Jangan-jangan di kotak plastik yang lain juga ada.  Kalau gitu ……… apa ada ulat yang kemakan saat irma menyantap buah strawberry sebelumnya ??  Glek !

 

Yah sudahlah, apa boleh buat.  Anggap aja zat aditif.  Konon ulat mengandung protein tinggi.  Baik untuk tubuh.  Lagipula kalau ada ulat di strawberry, bukannya itu menunjukkan strawberrynya dibudidaya tanpa pestisida ??  Kan katanya pestisida itu tidak baik untuk tubuh manusia.  Ulat dan serangga aja ogah menyentuh buah hasil budidaya berpestisida, masa kita manusia mau dirusak tubuhnya oleh pestisida ??  Makanya sekarang banyak orang beralih mengkonsumsi sayuran dan buah organik. 

 

Think of positive side, ulat itu menunjukkan buah strawberry tersebut memang layak dimakan.  Hehehe, irma makan strawberrynya berbagi dengan ulat.  Eh, atau ulat itu ya yang berbagi strawberry dengan irma ?  Kan dia duluan yang ngendon di dalam kotak plastik bersama buah strawberry.  Mungkin juga dia udah ngikutin itu strawberry sejak dari pohonnya J

 

……let me take you down ‘cause I’m going to strawberry fields ……  (‘Strawberry Fields Forever’ – John Lennon)

 

 

 

7 comments:

  1. Jadi pengen strawberrynya (bukan yg uged uged)..

    ReplyDelete
  2. wah samaan sama Najwa, Ma..
    bajunya strawberry, gelang strawberry, sepatu, jam tangan.. :D
    smuwa!

    ReplyDelete
  3. suka sama kalimat ini...

    *bagi saya ada kesan romantismenya...

    ReplyDelete
  4. iya... bisa jadi sebuah awal kalimat untuk sebuah cerita yang romantis, (dalam anganangan saya ya misalnya seperti ini ceritanya)

    "saat dvd memutar cyndi lauper nyanyiin ‘strawbery fields forever’, buah strawberry yang terakhir pun kutelan. ah.. kenapa aku melakukan ini, padahal jelas aku tidak menyukai asamnya strawberry. sebegitu besarkah rasaku ingin memilikinya, sehingga berusaha menyukai apa yang disukainya. jika nanti aku sudah mendapatkannya, rasa strawberry ini mungkin akan menjadi manis, karena kita menikmatinya secara bersamasama"

    gitu maksudnya... :)

    ReplyDelete
  5. waaaaw .... *speechless, nggak bisa komen apa-apa lagi*

    ReplyDelete