Tuesday, December 23, 2008

kisah sedih menjelang Natal

‘… jam setengah enam Brownie sudah mati dengan tenang seperti tidur dan sekarang kami masih menggali kuburannya …’

 

irma membaca sms yang diforward Pak Leo tadi pagi dengan sedih.  Akhirnya Brownie pergi.  Padahal beberapa waktu lalu kondisinya membaik setelah diperkirakan ia akan mati.  Ia kehilangan semangat hidup.  Ia hanya bisa berbaring.  Bahkan beranjak untuk buang air pun ia tak bisa.  Makanya ia jadi kotor dan bau.  Tapi waktu Pak Leo pulang lalu kasih dia daging mentah dan susu, berangsur-angsur  Brownie sehat kembali .

 

Mungkin ini yang terbaik untuk Brownie.  Sudah lebih dari empat belas tahun ia memberi kesenangan kepada Pak Leo dan keluarga di Sei Denai.  irma ingat pertama kali ketemu Brownie, lima tahun yang lalu di Medan.  Kepalanya dimiringkannya, memperhatikan irma dengan curious.  Setelah itu ia mengikuti irma terus.  Bahkan saat irma makan siang ia duduk di bawah meja dengan tenang.  Nggak marah meski kaki kita mengelus-elusnya seolah-olah ia sebuah keset.

 

Rest in peace Brownie , I still remember how big and warm you were J

 

 

1 comment:

  1. hwadugh.. jadi ingat kucingku si Naughty yang mati pas malam tahun baru.. karena semua dokter hewan lagi liburan.. dan gak ada UGD buat hewan peliharaan..
    hiks!

    ReplyDelete