Tuesday, November 13, 2007

Pantai di Ambon (2) : Natsepa

 

Mungkin ini adalah tempat paling nongkrong paling ngetop di Ambon.  Tiap kali ke sini, selaluuu saja rame.  Di sini kita bisa berenang, sewa perahu, tapi yang paling asik adalah wisata kulinernya.

 

Wisata kuliner ?  Makan-makan dong ??  Yap !  Makanya di hari-hari terakhir kita di Ambon dan kehabisan ide mau ngelencer ke mana lagi, Ela ngajak kita ke Natsepa.  Lagi.  Padahal di hari pertama kita udah ke sana.  Dan hampir tiap hari kita selalu lewat pantai itu dalam perjalanan ke tempat-tempat lain. 

 

Di Natsepa kita hanya duduk-duduk menikmati suasana pantai sambil makan rujaknya yang terkenal.  Sayang, di bulan Oktober – November gitu buah tomee-tomee sedang tidak musim.  Buah ini nih yang bikin rujak Natsepa lain dari rujak biasa.  Tomee-tomee berasa kecut-kecut segar, lebih enak daripada asam jawa.  Plus kesat di lidah.

 

Selain rujak di Natsepa kita bisa menikmati sagu gula, minum air kelapa (bisa pilih es kelapa atau kelapa buah), dan yang paling asik, pisang gorengnya dong !  Nggak pernah irma temui pisang goreng seenak itu di Pulau Jawa.  Mungkin karena pisang itu digoreng di atas tungku kayu bakar.  Tapi mungkin juga karena pisangnya sendiri memang bagus.  Manis.  Oh ya, di Ambon nggak ada pisang ambon.  Yang ada pisang meja.  Kalau begitu, darimana sebenarnya istilah pisang ambon ya ??

 

Hari terakhir di Natsepa, kerjaan kita cuma leyeh-leyeh menghabiskan waktu.  irma malah sempat nggeletak tiduran di atas bale-bale yang disediakan bapak penyewa ban renang.  Enak banget.  Saat terbangun, di atas kepala irma ada sekumpulan baling-baling kertas berputar kencang tertiup angin.  Rupanya bapak penyewa ban renang itu yang buat.  Dia jual seharga dua ribu rupiah satunya.  Kita pada rebutan beli, memilih warna kesukaan masing-masing.  Seperti biasa irma pilih merah, warna kesukaan irma.

 

Air hujan mulai turun menitik.  Kita berlarian ke mobil.  Baling-baling kertas di tangan berputar kencang.  Saat berlarian di pinggir pantai itu, irma jadi teringat lagu rakyat Maluku yang seringkali diputar mengiringi pemanasan senam jantung sehat.  kupu-kupu sepanjang pantai, kupu-kupu sepanjang pantai, angin mengawan kupu kemari.  topu tangan beramai-ramai, topu tangan beramai-ramai, ambil la lenso, lalo menari …

 

Kaliankah kupu-kupu itu, wahai nona-nona manis ?? 

 

 

 

1 comment: