Wednesday, November 14, 2007

Pantai di Ambon (4) : Hukurila, Kilang, Naku, dan Batu Kuda


 

 

 

 

 

 

“Gw nggak nyesel hari ini nggak jadi ke Banda !”

 

Gitu seru Mas Fahmi “Destro” saat perahu motor yang kita naiki meluncur meninggalkan pantai Hukurila.  Iya, ngapain juga nyesel.  Pemandangan di sekitar kita cantik sekali.  Dan lingkungannya bersih banget.

 

Setelah dua kali dikecewakan Merpati karena nggak bisa berangkat ke Banda sesuai jadwal dan janjinya – seharusnya Senin, diundur ke Selasa.  Eh Selasa ditunda lagi ke Rabu ! – akhirnya kita memutuskan hari itu untuk jalan-jalan mengeksplor daerah di Ambon yang belum kita datangi.  Semalaman Lenny dan bing! mencari-cari info baik dari internet maupun orang-orang di hotel.  Tercapai kata sepakat kita akan ke Pantai Hukurila.

 

Di manakah Pantai Hukurila ?  Yang jelas kalau yang namanya pantai pasti terletak di tepi laut.  Dari Passo kita menuju Gunung Sirimau lewat Hutumuri.  Melewati Desa Toisapu (di sini kita sempat nyaris diserang kawanan tawon !), Desa Rutong, lalu kita berhenti sebentar di ketinggian untuk menikmati pemandangan cantik nun jauh di bawah sana.  Air laut hijau kebiruan.  Seger banget kelihatannya.

 

Perjalanan lanjut lagi.  Sepanjang jalan kita lihat penduduk menjemur cengkeh di tepi jalan di depan rumah.  Kenapa mereka nggak jemur di halamannya ya ?  Apa nggak khawatir cengkehnya tergilas kendaraan lalu lalang ?  Atau mungkin mereka memanfaatkan panas dari aspal untuk meratakan pengeringan cengkeh.

 

Akhirnya kita sampai di Pantai Hukurila.  Kemarin kita udah lewat sana dalam perjalanan ke Soya Atas.  Tapi waktu itu cuaca kurang bersahabat.  Hari itu, langit cerah banget.  Di Hukurila kita jalan meniti batu karang.  Melihat terumbu karang yang tampak ke permukaan karena laut sedang surut, kerang mutiara yang megap-megap terjebak di antara karang, dan budidaya rumput laut.  Seekor anjing mengikuti kita.  Kok bisa ya dia jalan nggak terpleset-pleset, padahal batu karangnya lumayan licin gitu.

 

Setelah makan siang di pendopo kayu di tepi pantai, kita menyewa perahu untuk ke Pantai Naku, Pantai Kilang, dan Batu Kuda.  Dua perahu warna biru bertuliskan “Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Maluku” beserta tukang perahunya mengantar kita.  Halus banget suara motor tempelnya.  Belum pernah irma naik perahu motor dengan suara sehalus itu.

 

Dari Pantai Hukurila, kita berperahu mengitari batu-batu karang besar.  Pertama kita ke Pantai Naku yang paling jauh.  Di sana kita melihat sekumpulan orang sedang membuat ‘bagang’ dari gaba-gaba atau pokok pohon sagu.  Bagang itu nantinya diletakkan di laut, tempat orang beristirahat saat mencari ikan.  Di sebelah tempat kerja orang-orang itu ada ayunan menggantung pada sebatang pohon.  Bing sempat berayun-ayun di sana.

 

Lihat air laut biru gitu dan rasakan sejuknya di kaki, Arini nggak tahan pengen segera nyebur.  Tapi keinginan itu tertahan karena kita harus segera lanjutkan perjalanan ke Pantai Kilang.  Dalam perjalanan kita melewati Batu Kuda.  Itu tebing batu yang bentuknya menyerupai kepala kuda.  Terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia.

 

Akhirnya di Pantai Kilang Arini bisa memuaskan hasratnya tuk berendam.  Enak banget ya.  Pasir putih bersih, airnya sejuk, dan pantainya nggak rame banyak orang.  Tapi tetap aja saat berganti pakaian Arini memerlukan Bing untuk menutupinya.  ‘Gw serasa jadi gorden,’ celetuk Bing.  Hahahaha.

 

Kembali ke Pantai Hukurila.  Air mulai meninggi.  Kita nggak perlu susah-susah cari air tawar untuk membasuh kaki yang terkena air laut.  Ada aliran kecil air tawar bermuara ke pantai itu.  Di sana kita membersihkan kaki dari lengketnya air asin.  Sambil memperhatikan anak-anak bermain air.  Ceria sekali mereka.  Bergantian naik ke atas bahu temannya lalu meloncat salto masuk ke dalam air.

 

Menjelang petang kita kembali ke hotel.  Ada oleh-oleh yang kita bawa dari Hukurila.  Selain kenangan dan foto-foto akan tempat indah itu, juga sebotol minyak cengkeh buatan penduduk setempat.  Konon, minyak itu ampuh berkhasiat untuk mengobati pegal-pegal.  Cocok banget untuk kita yang capek sepulang jalan-jalan.

 

 

 

3 comments:

  1. irma, gw link blog ini ke photo blog gw yach :-)
    thanks....

    ReplyDelete
  2. mantaap kali...ini yg kusuka..laut bening...biru...euy..

    ReplyDelete